Stabilkan Harga Beras, Diskoperindag Gresik Dropping 21 Ton Beras Bulog

GresikSatu | Demi menjaga kestabilan harga beras, Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik telah mendistribusikan 21 ton beras SPHP atau bulog berkualitas medium ke seluruh pasar di wilayah Kabupaten Gresik.

Ada 4 titik lokasi yang disasar yaitu : Pasar Baru, Pasar Giri, Pasar Sidomoro, dan Pasar Sidayu. Sementara Pasar Kota tidak menjadi wilayah sasaran sebab tidak adanya pemasok beras di area tersebut. Kemudian 2 wilayah lainnya seperti Pasar Driyorejo dan Pasar Dukun tidak ada permintaan pasokan.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik Yoedi Setiyono menyampaikan distribusi beras bulog SPHP menjadi agenda yang diluncurkan pemerintah sebagai bentuk lain dari operasi pasar (OP).

Baca juga:  Dugaan Penyelewengan Bantuan Dana Hibah UMKM, Kejari Gresik Panggil Kapala Diskoperindag

“Kami mencoba menstabilkan harga komoditas beras dengan mendropping sebanyak 21 ton beras bulog kualitas medium di 4 pasar dengan harga di bawah rata-rata, yakni sekitar Rp 10.800 per kilo,” ungkapnya, Selasa (19/9/2023).

Kenaikan harga beras tidak hanya berlaku di Kabupaten Gresik saja, melainkan skala nasional. Sebelumnya Diskoperindag secara rutin mengintervensi harga kebutuhan pokok di pasar melalui OP.

“Telah disalurkan minggu lalu, sementara saat ini sedang kami petakan lagi berapa jumlah kebutuhan untuk minggu ini,” terangnya.

Perlu diketahu, harga beras di Kabupaten Gresik saat ini telah mencapai Rp 12.500 hingga Rp 16.000 per kilogram. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler