Takut Kedoknya Terbongkar, Salah Satu Pelaku Perampok Desa Imaan Gresik Pilih Minum Racun Sianida

GresikSatu | Masih ingat Shobikul Alim (20) Pemuda Desa Imaan, Kecamatan Dukun Gresik, yang ditemukan tewas di tengah sawah pada Selasa (26/3/2024) bulan lalu.

Ternyata yang bersangkutan merupakan pelaku komplotan perampok sadis yang menewaskan Wardatun Toyibah (28), perempuan asal Desa Ima’an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.

Belakangan diketahui, Shobikul Alim  memilih minum racun dan berakhir tewas di tengah sawah karena takut kedoknya terbongkar.

Dari pengungkapan ini, polisi pun berhasil mengungkap identitas semua pelaku kasus perampokan disertai pembunuhan.

Tiga pelaku itu, antara lain, Midhol, Asrofin, dan Shobikul Alim. Mirisnya semua pelaku masih satu desa dengan korban.

Adapun, dari informasi yang dihimpun, peran masing-masing perampokan pada 16 Maret 2024 lalu sebagai berikut.

Pelaku utama Ahmad Midhol bertugas mencuri uang Rp 150 juta dari lemari kamar korban. Ia jug yang membunuh korban.

Sedangkan pelaku kedua, adalah Asrofin bertugas mencuri handphone suami korban dan membuka pintu rumah korban.

Pelaku ke tiga adalah, Shobikul Alim berperan membawa tali untuk mengikat korban ketika ada perlawanan.

Dari hasil perampokan itu, ketiganya pun membagi uang Rp 150 juta ke masing-masing pelaku perampok. Shobikul Alim dan Asroin mendapatkan Rp 8 juta. Sisanya, dikuasi oleh Ahmad Midhol.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, Sobikhul Alim meski sudah tewas, pihaknya baru saja menetapkan statusnya sebagai salah satu pelaku perampokan.

Diduga kuat tewasnya pemuda berusia 20 tahun ini disebabkan bunuh diri. Sebab, Sobikhul ditemukan tewas usai polisi melakukan pemeriksaan.

“Kemungkinan kuat SA ini bunuh diri, karena ketakutan setelah di periksa sebagai saksi. Ternyata dia adalah satu dari tiga pelaku,” ungkapnya, Selasa (9/4/2024). 

Dari hasil tes lab yang dilakukan pihak kepolisian, korban mengalami kekurangan oksigen karena mengalami keracunan.

Hal ini pun sesuai hasil Laboratorium Forensik Polda Jatim, Sobikhul telah mengkonsumsi Sianida atau pembasmi hama.

“Ada kandungan sianida di lambung SA. Jadi kemungkinan tersebar dia meminum sianida karena ketakutan terungkap dan ditangkap,” jelas Alumnus Akpol tahun 2015 itu. 

Kendati demikian, Aldhino masih belum bisa membeberkan lebih jauh peran Sobikhul dalam aksi perampokan tersebut. Pihaknya masih fokus ingin meringkus otak pelaku yang saat ini tengah melarikan diri. 

“Untuk perannya nanti. Kita harus tangkap otak pelaku yang masih DPO. Karena semua ini dalangnya Midhol. Apakah nantinya ada tersangka lain atau tidak, biar kita melakukan pendalaman lebih lanjut,” tambahnya.

Sebelumnya diketahui, dari hasil autopsi yang dilakukan tim labfor Polda Jatim, tidak ada tanda kekerasan yang ditemukan dibagian tubuh luar. Penyebab korban meninggal dipastikan karena kekurangan oksigen.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres