Terdesak Ekonomi, Dua Lansia di Gresik Curi Sepeda Angin Saat Subuh di Masjid Berakhir Babak Belur

GresikSatu | Sebuah peristiwa pencurian sepeda angin terjadi di Masjid Baitul Falah, Desa Setro, Kecamatan Menganti Gresik, Kamis (23/3/2023). Aksi tidak terpuji itu dilakukan saat pemiliknya tengah sholat subuh berjamaan di masjid setempat.

Apesnya, aksi yang dijalankan dua lansia itu tak berhasil. Satu pelaku tersungkur hingga wajahnya berlumuran darah saat berusaha melarikan diri dari kejaran warga. Kini kedua pelaku yang mengaku terdesak ekonomi, harus tetap berusuan dengan polisi.

Identitas dua pelaku pencurian sepeda angin itu diketahui M Hadi Utomo (53) asal Desa Glagah, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro dan Kusnan (56) asal Desa Balongwangi, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan.

Informasi yang dihimpun, aksi keduanya kepergok, dimassa dan diamankan warga, Kamis (23/3/2023) dini hari. Bermula sekitar pukul 04.00 dini hari, Kamis (23/3/2023) korban memarkir sepeda di halaman Masjid Baitul Falah.

Korban yang hendak berjamaah sholat subuh berjamaah itu pun masuk masjid. Saat rakaat kedua, saksi Rizky (22) yang melintas usai membeli bensin curiga melihat salah satu pelaku menunggu di luar area masjid.

Saksi pun memutuskan untuk putar balik dan memastikan apa yang terjadi. Ternyata, pemuda tersebut mendapati pelaku yang menunggu di luar masjid mendorong pelaku lain yang menaiki sepeda pancal atau onthel.

“Akhirnya saya buntuti sambil telpon teman – teman,” ungkapnya. 

Setelah dibuntuti dari kejauhan, M Hadi Utomo dan Kusnan itu terlihat mengarah ke Dusun Tlogobedah, Desa Hulaan, Kecamatan Menganti. Saksi Rizky pun meminta pertolongan warga sekitar untuk menangkap para pelaku.

Saksi akhirnya memberanikan diri mendekat dan menendang sepeda pancal yang dikendarai pelaku hingga jatuh tersungkur. Kedua pelaku dimassa dan diamankan warga. Selanjutnya, warga menyerahkan pelaku ke kantor polisi. Pelaku Hadi Utomo yang menaiki sepeda pun mengalami luka di area wajah karena terjatuh.

Beruntung, warga yang geram tidak menghadiahi para pelaku dengan bogem mentah. Belakangan diketahui keduanya, Hadi Utomo dan Kusnan yang bekerja sebagai kuli bangunan. 

“Aku menyadari, keadaan pak. Ya Allah kok koyok ngene,” kata pelaku sembari menahan rasa sakit di kepalanya. 

Kapolsek Menganti AKP Inggit Prasetiyanto membenarkan adanya maling sepeda engkal, di awal Ramadan 1443 Hijriah tersebut. 

“Pelaku Hadi Utomo diperiksa di Puskesmas Menganti karena luka di kepalanya. Selanjutnya dirujuk ke RSUD Ibnu Sina. Sampai saat ini masih dalam pemeriksaan Unit Reskrim,” ungkapnya, Kamis (23/3/2023). 

Mantan Kapolsek Gresik Kota menyebut, kedua pelaku terancam menjalani bulan suci Ramadan dan Idulfitri dari balik jeruji besi.

“Para pelaku juga memiliki peran masing – masing. Hadi Utomo bertindak sebagai eksekutor yang mengambil sepeda. Sementara Kusnan bertindak sebagai pembonceng Hadi Utomo saat mencari sasaran,”tambahnya memungkasi. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres