GresikSatu I Ungkapan belasungkawa dan duka cita atas peristiwa kelam di stadion Kanjuruhan Malang terus mengalir dari semua lapisan masyarakat, termasuk insan sepakbola Indonesia.
Meskipun dalam kasus ini, pihak kepolisian sudah menetapkan 6 tersangka dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 korban jiwa itu.
Keprihatinan serta kesedihan mendalam di ungkapkan manajer Grestara FC Klub Liga 3 Jawa Timur, Harry Purnomo yang mengaku sangat terpukul, bersedih dengan tragedi pada hari Sabtu (1/10/2022) lalu itu.
“Sebagai masyarakat Indonesia, juga sebagai penggemar sekaligus insan sepakbola, tentu sangat bersedih. Karena itu, atas nama pribadi dan manajemen Grestara FC turut berduka yang mendalam dari tragedi ini,” katanya, Jumat (7/10/2022).
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
Kemudian, saat di konfirmasi tentang penundaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang juga dipastikan penundaan Liga 3, manajer asal Wadeng ini mengaku tidak mempermasalahkan penundaan kompetisi terutama Liga 3.
“Kami tidak mempermasalahkan penundaan ini. Sebab ini tragedi nasional, demi kemanusiaan dan kami juga mengikuti apa yang telah di putuskan pihak PSSI,” jelas Harry.
Seperti yang sudah diberitakan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memutuskan untuk menunda lanjutan pertandingan BRI Liga 1 dan Liga 2 selama dua pekan.
Perihal keputusan tersebut, LIB juga telah berkirim surat kepada seluruh klub peserta Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 dan Liga 2 2022/2023, Senin (3/10/2022).
Berdasar surat bernomor 583/LIB-KOM/X/2022 dan 584/LIB-KOM/X2022 yang dikirimkan kepada para peserta kompetisi, terdapat dua poin sebagai sebab dilakukannya penundaan kompetisi selama dua pekan. (Tov)