Kisah Miftahuddin Ramli, Bawa Misi Kemanusiaan dari Malang ke Jakarta dengan Bersepeda Bawa Keranda

GresikSatu | Miftahuddin Ramli warga Jalan Darsono Barat RT05/RW10 Kelurahan Ngaglik Kota Batu, Malang, mendadak menjadi sorotan publik. Pasalnya, pria yang berusia 52 tahun itu, melakukan perjalanan bersepeda dengan membawa keranda dari Malang ke Jakarta.

Aksi nekat Miftahuddin itu tenyata memiliki tujuan mulia. Ia rela besepda ke Jakarta dengan membawa misi kemanusiaan dan perdamaian antar suporter sepak bola di Indonesia.

Aksi pria yang akrab disapa Midun itu, menyebut ‘Ladub Berkendara Menolak Lupa Tragedi Kanjuruhan 01 Oktober 2022’. Tak ketinggalan membawa simbol keranda di sepedanya yang bertuliskan ‘Football Without Violence’ di sisi kiri dan ‘Justice For Kanjuruhan’ di sisi kanan.

Selain itu ada beberapa kertas yang menggelantung di sepedanya, yang salah satunya bertuliskan ‘Pak Jokowi waktu di Rumah Sakit Saiful Anwar bilang usut tuntas mana???. Sudah 10 bulan apakah karena orang kecil tragedi Kanjuruhan bukan pelanggaran HAM berat!!!’

Dalam perjalanannya, pria yang berprofesi ASN di Malang itu mengatakan, dirinya berangkat dari Malang, Kamis (3/8/2023), kemudian Jumat malam, (4/8/2023) tiba di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, yang sebelumnya juga mengunjungi Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Ia pun bermalam di Kota Gresik.

“Saya bersepeda yang ada keranda ini dalam rangka perdamaian ke masing-masing daerah yang dikunjungi. Dengan misi kejadian kanjuruhan tidak terulang lagi di manapun dan kapanpun,” ucapnya, di Gelora Joko Samudro, Jumat, (4/8/2023).

Menurut dia, misi kemanusiaan ini juga bertujuan agar nantinya ada penyelenggaran yang lebih cantik dan lebih menarik. “Untuk suporter juga agar lebih damai,” imbuhnya.

Setelah Gresik, Midun akan melanjutkan perjalanannya besok pagi ke Lamongan kemudian ke jalur pantura, Tuban – Rembang – Pati – Kudus – Semarang – Kendal – Pemalang sampai ke Jakarta.

“Rencananya kalau bisa tanggal 17 sudah sampai sana, karena juga ingin upacara di Gelora Bung Karno atau di tempat lainnya,” ujarnya.

Selain itu, aksinya bersepeda sampai Jakarta itu juga untuk menemui petinggi-petinggi pemerintah Indonesia atau yang terlibat di pengurusan sepak bola Indonesia.

“Ya rencananya juga ingin bertemu pak Menkopolhukam atau petinggi-petinggi yang berkaitan dengan sepak bola Indonesia,” jelasnya.

Dari aksi ini, dirinya berharap bisa membawa perdamaian antar suporter dan juga membuat sepak bola Indonesia lebih berprestasi.

“Harapannya perdamaian antar suporter, kemesraan dan juga harmonis. Juga untuk Pemerintah, PSSI dan regulasi agar lebih baik lagi supaya nantinya prestasi sepak bola Indonesia bisa lebih baik lagi,” tambahnya memungkasi. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres