GresikSatu | Seorang siswi di Gresik batal mengikuti kompetisi ajang Miss Asia Global Internasional. Siswi itu diketahui Soffia Diffa Novianti. Pasalnya, perempuan busia 17 tahun pada Nopember mendatang itu rencananya mewakili Indonesia dalam ajang Miss Asia Global Internasional.
Namun karena usianya belum cukup 17 tahun, Soffia pun belum bisa alias gagal mengikuti kompetisi ajang duta wisata yang mempromosikan pariwisata Asia di dunia Internasional itu.
Hal tersebut disampaikan Direktur Nasional Miss Asia Global yang memegang lisensi, Davina Pietrek. Soffia dinyatakan gagal dikarenakan batas usia. Padahal, Soffia lolos dan ditunjuk untuk mewakili Indonesia usai terpilih dalam seleksi pertama.
“Soffia seleksi pertama menyingkirkan kandidat lainnya. Namun dalam proses seleksi kedua yakni seleksi berkas, Soffia dinyatakan gagal saat datanya diinput di program,” ucapnya, Sabtu (3/9/2022).
Kompetisi yang bakal digelar tanggal 8 hingga 20 September di Penang, Malaysia itu lanjut dia, ada syarat batasan usia. Yakni usia 17 sampai 25 tahun. Namun, disayangkan siswa sekolah SMAN 1 Gresik tahun ini, baru berusia tepat 17 tahun pada 17 November.
“Pihak penyelenggara pun tidak memperbolehkan meskipun selisihnya hanya dua bulan, kami sudah memberikan klarifikasi ke penyelenggara. Tapi menurut mereka saat ini masih situasi pandemi, sehingga usia yang belum tepat 17 tahun dan tidak diperbolehkan,” paparnya.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
Manager Dave Entertainment Rifaldoni menambahkan, usai seleksi pemberkasan selama tiga hari, sistem menolak menyesuaikan selisih usia tersebut. Namun meskipun gagal Soffia masih memiliki kesempatan yang besar dalam Miss Asia Global tahun depan di Thailand.
“Tahun depan akan ada ajang Miss Teenstar internasional 2023 bulan Juni dan Miss Asia Global Internasional 2023. Rencananya Soffia akan berpartisipasi mewakili Indonesia dalam Miss Teenstar internasional. Kita masih memiliki banyak waktu untuk tahun depan,” tambahnya.
Di sisi lain, Orangtua Soffia Deden Bima Satria mengaku kecewa. Lantaran persiapan keberangkatan sudah 80%. Namun itu hal yang biasa dalam suatu kompetisi.
“Saya tidak mau terlalu memikirkan. Anggap saja kesuksesan yang tertunda dalam ajang Miss Asia Global,”ucapnya.
Atas kegagalan ini menurut dia, ada sisi baiknya dalam hal mempersiapkan waktu untuk persiapan tahun depan.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kesuksesan Soffia, terutama dari pemprov, pemkab, dan stakeholder lainnya,” tutupnya. (faiz/aam)