Viral! Peziarah Kubur Baca Surat Yasin di Tengah Banjir Gresik

GresikSatu | Video seorang peziarah kubur asal Kabupaten Gresik mendadak viral di media sosial. Pasalnya, pria yang menggunakan songkok hitam tinggi itu, membaca surat yasin di tengah suasana banjir.

Video berdurasi 30 detik itu, memperlihatkan seorang pria berpakaian gamis lengkap tengah berjongkok, layaknya peziarah kubur. Ia terlihat mengangkat buku yasin karena separu badannya tengah terendam air.

Setelah ditelusuri, video tersebut terjadi di Desa Gading Watu, Kecamatan Menganti, Gresik. Kejadian tersebut sekitar pukul 16.00 WIB, sore hari. Seperti biasa masyarakat desa setempat berziarah di makam setiap Kamis Sore. 

Dari keterangan Tony warga desa setempat, pria di video tersebut bernama Hartono juga warga desa setempat. Video tersebut ternyata hanya main-main alias membuat konten di tengah banjir menjangkau desa setempat. Termasuk area makam. 

Baca juga:  PPP Bagikan 2.400 Nasi Bungkus ke Tiga Kecamatan Terdampak Banjir Gresik

“Jadi itu hanya konten belaka. Memang Hartono itu berziarah ke makam ibunya. Namun makamnya, tidak terdampak banjir,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (23/2/2023). 

Diakuinya, Hartono (orang yang didalam video) memang dikenal dengan pria berpawakan lucu dan senang guyon. Saat kejadian air banjir di ketinggian pantat orang dewasa. Namun karena dia (Hartono) jongkok seakan-akan air se leher orang dewasa. 

“Lokasi yang dibaca surat Yasin juga itu bukan makam. Melainkan jalan malam. Karena banjir yang menerjang makam hanya area sebagian, tidak semua makam terdampak. Hanya yang berada di sisi pinggir tambak,” paparnya. 

Dari informasi yang diterima Gresiksatu.com, Hartono merupakan pengurus PAC Ansor ranting Desa Gading Watu. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Ketua PAC Ansor Menganti Moh Hanif. 

Baca juga:  Sejumlah Desa di Driyorejo Gresik Terdampak Banjir, Ratusan Rumah Terendam Dalam Hitungan Jam

“Yang jelas beliau anggota Ansor ranting Gading Watu. Untuk hal tersebut apakah sengaja atau main-main, saya belum tau pasti,” ujarnya. 

Sekedar informasi, di Kecamatan Menganti ada empat lokasi desa yang tergenang banjir dengan ketinggian antara 30-50 cm, yakni Boboh, Bringkang, Pranti, dan Gading Watu. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler