Waduh! Sejumlah Plafon di Alun-alun Gresik Ambrol

GresikSatu | Kurangnya perhatian pada fasilitas umum di Alun-alun Gresik menyebabkan beberapa bagian Alun-alun mengalami kerusakan. Diantaranya sejumlah plafon di bagian atad ambrol cukup parah.

Kerusakan tersebut tidak hanya berada di Lantai atas dengan plafon kayu berwarna coklat. Namun juga plafon di bagian bawah yang mulai terlihat rangka besinya.

Keadaan ini menimbulkan ketakutan kepada para pengunjung Alun-alun Gresik, sebab tempat tersebut menjadi pusat keramaian di Kota Pudak menjelang malam hari.

Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DCKPKP) Kabupaten Gresik Ida Lailatus Sadiyah mengatakan pihaknya belum mengetahui hal tersebut, untuk itu akan dilakukan pengecekan lapangan serta langkah penanganan nantinya.

“Nanti akan kami cek, seberapa parah kerusakannya dan apa penyebab ambrolnya,” ungkapnya, Selasa (29/8/2023).

Setelah propses identifikasi selesai, akan dilakukan perbaikan sesuai tingkat kerusakannya. Melihat skala prioritas kerusakan yang terjadi.

“Nanti akan segera ditangani jika rusak berat dan berada pada level gawat,” terangnya.

Plafon atas yang ambrol terletak di sisi timur atap bangunan, sedangkan plafon bagian bawah membentuk lubang-lubang menganga berjamur seperti bekas rembesan air.

Diketahui, kerusakan tidak hanya pada bagian plafon, lampu-lampu hias yang berada di Alun-alun bagian atas juga banyak yang mati.

Terlihat saat malam tiba, hanya lampu bagian tengah (bawah plafon) yang menyala. Juga aksi vandalisme di beberapa dinding Alun-alun Gresik.

Melihat hal itu, Anggota Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi memberikan komentar tegas bahwa seharusnya sudah diprediksi mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Kerusakaan beberapa bagian Alun-alun, menurut Hamdi, tidak terpantaunya sejumlah fasum yang ada. Hal ini tentu menjadi catatan bagi pemerintah yang membidangi.

“Harusnya sudah tau dan lekas ditangani, karena dinas yang menaungi pasti tahu mulai dari bahannya apa, kelemahan plafon berbahan kalsibet ini apa. Meski tidak ada anggaran pemeliharaan dalam APBD murni tapi perawatan fasum bisa masuk dalam skema P-APBD 2023,” tuturnya.

Ambrolnya atap Alun-alun Gresik bukan pertama kali terjadi, Tahun 2019 lalu, plafon ambrol juga sempat terjadi sebulan setelah diresmikan.

“Segera dilakukan perbaikan, mengingat tempat tersebut difungsikan orang-orang untuk melepas penat, bersantai bersama keluarga. Setelah diperbaiki, dilakukan pengondisian dengan baik agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (ovi/aam)

 

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler