9 Tahun Vakum, Kompetisi Internal PSSI Gresik Kembali Digelar

GresikSatu | Sempat vakum selama 9 tahun, kompetisi internal Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Gresik akhirnya digelar. Terakhir kali, kompetisi internal digelar pada tahun 2014 lalu.

Kompetisi internal ini, dimulai di Lapangan Pasopati, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Dimulai dengan pertandingan kompetisi internal Seri A antara Driyorejo Football Club melawan Thohirin FC.

Eksekutif komite kompetisi PSSI Kabupaten Gresik, Indra Permana mengatakan, ada tiga kompetisi yang diputar pada tahun ini. Dari total klub yang mengikuti sebanyak 54 klub se Kabupaten Gresik.

Perinciannya, kompetisi di seri A terdapat 14 klub. Seri A diikuti pemain berusia maksimal 21 tahun. Hasil dari kompetisi Seri A ini untuk mendapatkan bibit pemain yang akan bergabung dengan klub profesional. Seperti Gresik United. Paling tidak bisa bermain di klub Liga 3. PSSI Gresik memiliki tim Persegres Putra.

Kemudian seri B ada 14 klub. Seri B kompetisi untuk pemain berusia 18 tahun ke bawah. Nantinya para pemain dari Seri B dapat memperkuat tim Porprov Gresik syukur-syukur bisa tembus tim Pra PON.

“Terakhir seri C. Pesertanya paling banyak. Berjumlah 27 klub. Pemain yang ikut seri C pemain yang usianya maksimal 16 tahun. Tujuannya, pemain terbaik dapat memperkuat tim Piala Soeratin,” ujarnya, Selasa (29/8/2023). 

Menurut dia, dalam kompetisi ini, Askab PSSI Gresik menggunakan sejumlah lapangan. Mulai dari lapangan di wilayah Perkotaan Kedanyang, Manyar. Wilayah utara di Sekapuk. Di selatan ada di lapangan Slempit, Turirejo, Kecamatan Kedamean, Gresik.

Kompetisi PSSI mengambil tema menuju Kompetisi profesional berkualitas,”ujar Indra sapaan akrabnya.

Diakuinya, sebenarnya pada tahun 2020 lalu, kompetisi hendak diputar namun ada Pandemi Covid-19. Kemudian pada tahun 2022 batal digelar karena ada Tragedi Kanjuruhan.

“Kedepan PSSI komitmen program unggulan kita, prioritas kita meluncurkan aplikasi database mengawali perkembangan sepak bola di Kabupaten Gresik. Tertib administrasi, baru muncul turnamen kualitas. Data klub dan pemain jelas semua,” paparnya. 

Sementara itu, Direktur Operasional Gresik United Thoriqi Fajerin, mengaku gembira sekali kompetisi internal digulir kembali. Apalagi sempat vakum 9 tahun lamanya.

“Kami ingin mayoritas skuad Gresik United hasil dari internal PSSI Askab Gresik, dari anak-anak asli Gresik. Kami mendorong Liga internal berjalan tiap tahun,” ujarnya. 

Pria yang akrab disapa Kaji Riki, bersama Manager Gresik United Harris Bahasuan datang untuk melihat langsung kualitas pemain. Kaji Riki memiliki agenda untuk mendapatkan pemain Gresik U-21.

“Kami juga ada kepentingan karena di Liga 2 2023, mewajibkan pemain U-21 wajib main 45 menit di babak awal,” jelasnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres