Aksi Pembobolan SDN di Gresik, Dispendik Tunggu Laporan untuk Ganti Rugi 

GresikSatu | Aksi Maling yang membobol sekolah SDN 2 Sumput atau UPT SDN 166 Gresik, Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Gresik masih belum dilaporkan ke Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik.

Sehingga, saat ini pihak Dispendik Gresik masih menunggu laporan dari sekolah untuk dilakukan tindak lanjut. Termasuk ganti rugi barang inventaris sekolah.

Sekretaris Dinas (Sekdin) Pendidikan Gresik Herawan Eka Kusuma mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dari sekolah terkait. Setelah mendapatkan laporan resmi dari sekolah, baru akan memproses kejadian ini ke inspektorat.

“Informasi belum dilaporkan ke sini (Dispendik). Kalau sudah laporan resmi ke dinas. Nanti Dinas akan bersurat ke inspektorat, untuk dibawa dan dibahas di majelis Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR),” ungkapnya, di Kantor Dispendik Gresik, Senin (11/9/2023).

Menurut dia, Majelis TPTGR yang berisikan pihak Inspektorat dengan BPPKAD, nantinya akan melakukan pembahasan beserta kajian untuk mengidentifikasi. Terkait kasus kehilangan ini terjadi karena murni kelalaian atau ketidaksengajaan karena keterbatasan kemampuan.

“Dinas akan memberikan follow up, Itu kalau tidak sengaja. Akan dilakukan penghapusan barangnya dari data yang ada di sistem kita, karena pencurian, rusak dan sebagainya. Makanya, perlu diidentifikasi kadar kelalaiannya gimana? kalau ada kelalaian, maka ada tuntutan ganti rugi. Misalnya, kategori kelalaian, dia sengaja tidak dijaga. Digeletakno (dibiarkan) tok, itu juga masuk kriteria kelalaian. Kalau loker dikuci, ruangan dijaga, ini bukan kelalaian, karena diluar kemampuan,” paparnya.

Dari kejadian ini, Herawan mengimbau kepada seluruh UPT sekolah di Kabupaten Gresik. Agar sekolah dilengkapi dengan petugas keamanan, beserta tempat tertutup untuk menyimpan barang berharga. Kemudian, ada penutupan akses tertentu jika jadwal pembelajaran sekolah sudah selesai, khususnya di sekolah yang dilewati padatnya aktivitas masyarakat.

“Kita tunggu mereka untuk melaporkan terkait pencurian dulu, nanti kita sampaikan ke Inspektorat. Setelah itu, Inspektorat akan sampaikan ke BPPKAD, kemudian dilakukan majelis TPTGR. Nah, hasil dari majelis akan ditindaklanjuti,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi maling bobol ruang guru di UPT SDN 166 Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Gresik ditemukan bekas congkelan pintu ruang guru. Dari sana, maling pun berhasil masuk dan mencuri 8 laptop.

Kepala Sekolah Dasar Negeri 166 Driyorejo Gresik, Roys Ubaydillah mengungkapkan, pintu ruang guru ada bekas congkelan. Sebelumnya terkunci, kini jebol dan terbuka. Padahal seluruh jendela sudah dipasang tralis.

“Ada delapan laptop, satu proyektor, dan kardus pigora Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin untuk dipasang di ruang kelas hilang dari aksi maling itu,” ungkapnya, Senin (11/9/2023). (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres