GresikSatu | Aksi sosial dilakukan Emak-emak Gresik yang tergabung dalam Komunitas Sarapan Sego Jannah (SSJ).
Mereka meluaskan kegiatan berbagi bersama dengan memborong 100 porsi makanan milik pedagang gado-gado.
Setelah diborong, 100 porsi gado-gado tersebut dijual kembali dengan harga yang jauh dari harga aslinya yakni Rp 2.000.
Sedangkan harga gado-gado dari penjual sendiri senilai Rp 10.000. Hal ini dimaksudkan untuk sedekah.
Ketua SSJ, Winda Purnama menyampaikan komunitas ibu-ibu wali murid SD tersebut awalnya hanya membuka warung SSJ di jalan Sunan Giri no 18 Kebomas Gresik (sebelah Masjid Miftahul Falah).
Berkolaborasi dengan Rumah Generasi Pemenang (RGP), ia menjual nasi seharga Rp 2.000 untuk masyarakat umum dari olahan tangannya sendiri.
“Awalnya kita membuat seluruh masakan sendiri, namun saya sadar di sebelah Warung SSJ ini banyak pedagang yang akhirnya sepi sebab harga makanan kita di bawah harga umum,” ungkapnya, Kamis (29/2/2024).
Setiap kali Warung SSJ buka selalu ludes hanya dalam kurun waktu 1-2 jam. Meski hanya buka sekali dalam seminggu, namun hal tersebut cukup membuat Winda tak enak hati.
“Ya jangan sampai niat kami yang awalnya baik, jadi tidak baik karena ada pedagang yang jualannya jadi tak laku secara tidak langsung. Jadi selayaknya kami ingin membantu sesama melalui pedagang sekitar,” tuturnya.
Hal tersebut sudah dilakukan beberapa bulan ini, mulai dari pedagang bubur, soto ayam, sate, hingga gado-gado.
“Kami hanya ingin lebih bermanfaat untuk orang banyak dan selalu menebar kebaikan untuk orang lain. Semoga bisa mendapatkan ridhonya Allah,” terangnya.