GresikSatu | Banjir mengepung kawasan desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Sejumlah fasilitas umum terdampak banjir akibat hujan deras Senin malam (5/2/2024).
Salah satunya sekolah milik Yayasan Pendidikan Maarif (YPM) di Desa setempat, dan SMP YPM 5 Driyorejo.
Kedua sekolah tersebut terpaksa diliburkan akibat air menggenangi sekolah tersebut hingga masuk ke ruangan kelas dan guru.
Waka Kurikulum SMP YPM 5 Driyorejo Muhamad Anis, mengatakan banjir mulai masuk area sekolah sejak Senin malam (5/2/2024) hingga pukul 07.00 WIB, Selasa (6/2/2024).
“Murid sementara diliburkan, dan air berangsur surut sekitar pukul 09.00 WIB,” ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Gresik, Herawan Eka Kusuma.
Menurut dia, sekolah SMP yang dibawa naungan Dinas Pendidikan itu, sementara diliburkan.
“Benar diliburkan, masuk kriteria bencana alam (force majeure Red),” ujarnya.
Sementara itu, warga setempat M Syakur mengatakan imbas derasnya air hujan yang mengguyur Kabupaten Gresik, di Kecamatan Menganti dan Driyorejo terendam banjir.
Tingginya volume air mengakibatkan banjir di sejumlah tempat kawasan Gresik Selatan terutama kawasan Pasar Sumput dan Pasar Menganti.
Selain pasar, sejumlah ruas jalan dan rumah warga di Sumput, Driyorejo terendam banjir hingga 80 CM.
Sementara di Menganti, banjir merendam Pasar Menganti dan jalanan Desa Gempol Kurung.
“Pasar Sumput kayak wisata Pasar diatas air. Tadi infonya Pasar Menganti juga air terendam banjir,” ungkapnya.