Bentrok Dengan Warga, 13 Pendekar Silat Diamankan Polres Gresik

GresikSatu | Suasana Ramadan yang semestinya dijalani dengan damai, malah diubah menjadi suasana pertempuran oleh sekumpulan remaja dari perguruan silat di Kecamatan Cerme, Gresik.

Belasan oknum perguruan silat terlibat bentrok tawuran dengan warga di Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Gresik. Akibat kejadian tersebut, sebanyak 13 pelaku tawuran massa perguruan silat diamankan oleh Polres Gresik. 

Kejadian yang meresahkan itu, terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, Minggu (9/4/2023) selepas salat subuh. Gerombolan masa perguruan sedang bleyer-bleyer di lokasi kejadian. Warga yang mengetahui hal tersebut, langsung melawan massa dan bentrok.

“Warga saling lempar batu, dan mendorong mundur massa perguruan,” ungkap Kanit Pidum Satreskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika Haditya Prabu, Senin (10/4/2023). 

Baca juga:  Seorang Pemuda di Menganti Gresik Menjadi Korban Pengeroyokan Perguruan Silat, Apesnya Motornya Juga Dibawa Kabur

Dalam waktu yang sama, lanjut dia terdapat massa perguruan silat yang berbeda datang ke lokasi kejadian. Sehingga saat warga mendorong mundur massa perguruan silat, salah satu massa dari perguruan silat yang berbeda itu mengalami gesekan, dan mengalami luka-luka di bagian kepala. 

“Akibat kejadian tersebut, korban AS (21) asal Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme mengalami luka-luka,” jelasnya. 

Kini dari 13 pelaku tawuran akan dilakukan pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Gresik. 

Ke 13 pelaku massa perguruan silat itu, yang diamankan, diantaranya berinisial IDA (17) RP (17), MSA (17), VSS (17), VMA (21), RA (15), AH (23), RA (17), APP (15), S (21), SBN (16), dan IDR (16), semuanya merupakan warga Kecamatan Cerme. Sedangkan warga dari Kecamatan Duduksampeyan hanya satu berinisial MT (16) Duduksampeyan. (faiz/aam)

Baca juga:  Dipicu Salah Paham, Pendekar Silat di Gresik Keroyok Warga di Warkop
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler