Seorang Pemuda di Menganti Gresik Menjadi Korban Pengeroyokan Perguruan Silat, Apesnya Motornya Juga Dibawa Kabur

GresikSatu | Seorang pemuda yang diketahui bernama Imam Saputra (19) asal Dusun Ngablak, Desa Gempolkurung, Kecamatan Menganti, Gresik menjadi korban pengeroyokan massa perguruan silat di area Ruko Gading Mutiara Permai, Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, Gresik.

Atas kejadian tersebut korban mengalami luka dibagian mulut dan bagian belakang kepala. Apesnya lagi, sepeda motor Honda Beat warna putih nopol W 6297 DX milik korban juga dibawa kabur oleh para pelaku pengeroyokan.

Ayah korban Suparman (45) mengatakan, kejadian yang menimpa anak sulungnya itu, berawal dari usai membeli nasi di area tempat lokasi kejadian (TKP). Saat itu, korban bersama kedua temannya berboncengan menggunakan sepeda motor korban. Sesampainya di lokasi kejadian, motor korban langsung ditabrak oleh beberapa anggota perguruan, hingga melakukan pengeroyokan.

“Kedua temannya berhasil lolos. Anak saya sempat sembunyi di gudang, namun ditemukan oleh para pelaku. Lalu menghajar bersama-sama,” ungkapnya, Kamis (10/8/2023).

Pihaknya mengaku, tidak tau menau penyebab kejadian pengeroyokan yang menimpa anak sulungnya. Padahal tidak ada atribut perguruan yang dikenakan oleh anaknya.

“Pakai baju dan jaket biasa, di sepeda motor juga tidak ada atribut perguruan silat,” ujarnya.

Pihaknya menyebut, pengeroyokan ini salah sasaran. Pasalnya, selama ini anaknya tidak pernah berurusan dengan masa perguruan silat. Namun, kedua temannya yang berhasil kabur merupakan anggota perguruan silat.

“Anak saya pernah ikut perguruan silat. Tapi sudah sekitar lima tahun tidak aktif. Kalau memang sasaran anak saya pasti sudah habis atau mati. Sebab massa perguruan yang berjumlah sekitar 6 orang itu membawa sajam,” bebernya.

Pak Man sapaan akrabnya, juga menjelaskan saat kejadian, para pelaku hanya terlihat matanya saja. Semua pelaku bermasker.

“Anak saya sempat menitipkan sepeda motornya ke Satpam Ruko. Tapi satpam tidak berani. Lantaran para pelaku membawa sajam,” jelasnya.

Tidak berhenti disitu, lanjut dia. Korban juga sempat dirampas Hp oleh para pelaku. Namun, hp tersebut dikembalikan lagi dan beberapa pelaku juga sempat menjaga korban usai pengeroyokan.

“Lalu anak saya menghubungi pamannya, dan langsung dibawa pulang kemari,” ujarnya.

Saat ini, korban sudah melakukan visum di RSUD Ibnu Sina Gresik, dan masih dilakukan lidik oleh jajaran Satreskrim Polres Gresik. Termasuk mengumpulkan barang bukti dan cek CCTV di lokasi kejadian.

“Masih kita lidik,” jelas Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Dari pantauan di lokasi kejadian, beberapa petugas Satreskrim Polres Gresik, tengah melakukan cek CCTV dan mengamankan jaket dan sandal korban pengeroyokan yang tertinggal di Pos Satpam.

Sebelumnya diberitakan, gerombolan diduga pesilat melakukan pengeroyokan kepada seorang pemuda di area pintu masuk depan ruko Gading Mutiara Permai, Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, Gresik.

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 02.00 WIB, Kamis (10/8/2023). Korban yang diketahui bernama Imam (19) pemuda asal Desa Gempolkurung, Kecamatan Menganti menjadi korban pengeroyokan di area depan ruko tersebut. Korban diduga dikeroyok oleh segerombolan pemuda anggota perguruan silat (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres