GresikSatu | Berkomitmen turunkan angka stunting dilakukan PT Cargill Indonesia menggelar aksi kolektif pemberian makanan tambahan bergizi untuk ibu hamil dan menyusui, anak kelompok Bermain serta TK.
Puluhan sukarelawan yang terdiri dari karyawan Cargill, laskar cegah stunting, orang tua murid, kader posyandu dan kader PKK memberikan 500 makanan bergizi untuk anak balita di 4 lokasi yang berbeda.
4 titik wilayah tersebut berada di 3 desa di Kecamatan Manyar diantaranya : Posyandu Desa Manyarejo, Manyarsidomukti, Manyarsidorukun dan TK Istiqlaliyah Manyar.
Admin & Relations Manager PT. Cargill Indonesia Adi Suprayitno mengatakan Aksi kolektif yang dilakukan di peringatan hari sukarelawan international ini bertujuan sebagai upaya preventif dan promotif penanganan stunting di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
“Aksi kolektif di Hari Sukarelawan internasional ini merupakan bagian dari program CSR pencegahan dan penanganan stunting PT Cargill Indonesia yang telah dijalankan sejak 2022 untuk menurunkan angka pravelensi stunting dan menyiapkan generasi berikutnya yang unggul, sehat dan cerdas,” ungkapnya, Senin (11/12/2023).
Menurut World Health Organization (WHO), masalah kesehatan suatu bangsa dapat dianggap buruk jika angka prevalensi dari stunting lebih dari 20%. Angka prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4% (data: SGGI, 2021). Sedangkan di Jawa Timur sendiri, masih di atas angka rata-rata nasional yakni 24,5% pada 2021 lalu.
Indonesia melalui Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021, tentang Percepatan Penurunan Stunting. Stunting merupakan masalah nasional dan menjadi Program Prioritas Nasional sebagaimana yang tercantum di dalam RPJMN, dengan target pencapaian 14% di 2024.
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Manyarejo Finkaruli Melinda menyatakan melalui program Cargill, para ibu-ibu dilatih untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus stunting dengan edukasi masyarakat dan pembagian makanan bergizi.
“Melalui program ini kita telah dilatih dan diberi banyak pengetahuan dan berharap kedepannya kami terus bisa didampingi,” jelasnya. (ovi/aam)