Dampak Solar Langkah, Nelayan Bawean Kelimpungan

GresikSatu | Hampir sebulan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar melanda Puluan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Kondisi ini menyebabkan para nelayan setempat kelimpungan. Nelayan yang terpaksa melaut harus membeli BBM dengan harga mahal.

Hal itu disampaikan, Rasyid, salah satu nelayan dari Kecamatan Tambak. Ia mengaku, dampak dari solar langkah, harganya melonjak tinggi. Bahkan di atas rata-rata. Kondisi itu membuat dirinya dan nelayan lain kelimpungan.

Jika terpaksa melaut ia harus membeli solar diharga Rp 12 ribu per liter. Padahal sekali melaut, biasanya membutuhkan 20 liter. Total uang yang dikeluarkan Rasyid sekali melaut berarti sebesar Rp 240 ribu.

“Padahal hasil tangkapan ikan tidak tentu. Kalau pulang hanya bawa 10 kilo atau 20 kilo ya tentunya rugi. Belum lagi kalau ikannya harus jual sendiri di pasar,” katanya, Rabu (15/12/2021).

Baca Juga : Lulusan STM Bisa Rakit Pesawat Terbang Sendiri, Laku Dibeli TNI AU

Sementara itu, salah seorang tokoh Bawean Nazar berharap, agar pihak Pertamina mempertimbangkan untuk menambah suplai BBM ke Bawean.

Memurunya, kebutuhan BBM terutama solar di Bawean sangat krusial. Mengingat menyangkut mata pemcaharian masyarakat Bawean sendiri.

“Ini sudah berangsur hampir sebulan. Tapi belum ada tindak lanjut untuk solusi kelangkaan BBM ini,” ucapnya.

Dampak kondisi ini, kata Nazar,  banyak orang dari pedagang eceran mengambil untung dengan menaikan harganya. Saat ini, harga solar di Bawean mencapai Rp 10 ribu.

“Akibat kenaikan harga dilapangan warga bawean banyak mengeluh dibanding harga sebelumnya,” imbuhnya. (sah)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres