GresikSatu | Diduga jadi tempat prostitusi atau esek-esek, sebuah indekos atau kos-kosan di Jalan Perintis Taman 4 No 45, Desa Randuagung, Gresik ditutup paksa oleh warga sekitar.
Penutupan rumah kos putra berlantai dua itu, setelah warga bersama Bhabinsa, Polsek dan Kepala Desa mendatangi rumah untuk dilakukan penertiban kepada pengelola kos tersebut, kemarin Rabu sore (22/3/2023).
Warga juga memasang spanduk bener, bahwa rumah kos tersebut ditutup karena dijadikan tempat prostitusi.
“Masyarakat sekitar sangat resah dengan aktivitas muda mudi yang keluar masuk kos,” ungkap Ketua RT 09 RW 07 Desa Randuagung, M Mujib di rumahnya, Kamis (23/3/2023).
Diakuinya, pengelola kos putra tersebut sejak tiga bulan sudah melanggar kesepakatan tentang keamanan dan ketertiban kos. Yakni, kos harus satu jenis.
“Namun, kos putra tersebut masih memberikan layanan kamar bagi perempuan. Atau kos campur cowok cewek,” tandasnya.
Akhirnya warga pun geram, dan meminta kos ditutup permanen. Kos itu akan dibuka kembali, jika pengelola sanggup, menjalan kos satu jenis putra atau putri saja, maka warga akan menerima kos itu aktif kembali.
Sementara itu, Ketua RW 07 Desa Randuagung, Sutrisno akan menyiapkan sanski administrasi kepada pengelola kos. Namun, hal tersebut butuh rapat atau kesepakatan bersama. Baik dari RT, RW, Kemanan, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa dan masyarakat sekitar.
“Yang pasti dalam kesepakatan tersebut ada tata tertib masuk kos di wilayah desa Randuagung, beserta sanksi yang melanggar kesepakatan. Seperti Kos-kosan ini,” jelasnya.
Pihaknya juga masih belum bisa memastikan sanksi yang diberikan kepada pengelola, bahkan pemilik kos. Lantaran masih akan dilakukan rapat oleh Kades bersama pengelola di Balai Desa Randuagung, besok Jumat (24/3/2023).
Terpisah, saat www.gresiksatu.com meminta konfirmasi kepada pengelola Kos-kosan, masih belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.
“Udah males aku sama wartawan,” ucap pengelola kos tersebut, perempuan berpawakan gemuk sambil menutup pintu. (faiz/aam)