Diikuti 13 Negara, Festival Layang-layang Internasional di Desa Dohoagung Gresik Berlangsung Meriah

GresikSatu | Puluhan klub pecinta layang-layang dari dalam dan luar negeri, mengikuti festival layang-layang Nasional dan Internasional di Desa Dohoagung Kecamatan Balongpanggang Gresik.

Festival yang digelar selama dua hari mulai 16-17 September 2023, berlangsung meriah. Bahkan ada 13 Negara yang turut mengikuti festival tersebut. 

Sedangkan dari 13 perwakilan dari berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Philipina, Myanmar, Singapura, Timor Leste, Korea Selatan, Jepang, Yaman, Polandia, Swedia, Rusia hingga Madagaskar yang mengikuti dengan berbagai macam bentuk layangan. 

Kepala Desa Dohoagung Warsito Adi bersyukur festival layang-layang nasional dan internasional bisa terlaksana dengan sukses dan lancar. Semua tidak lepas dari dukungan dari berbagai pihak. 

“Even festival layang-layang nasional dan internasional ini diselenggarakan setiap tahun oleh Pemdes Desa Dohoagung. Dukungan dari semua pihak, mulai dari camat, Dinas PMD dan Forkompinda, festival ini menjadi lebih dari sukses” ucapnya, Senin (18/9/2023). 

Baca juga:  Anti Mainstream, SMA Ini Gunakan Layang-layang Sebagai Penilaian Ujian Sekolah

Pihaknya mengakui, tidak menduga jika festival tahun ini bisa melampaui target. Selain itu, antusias warga yang datang juga sangat luar biasa, sehingga festival ini bisa menjadi icon Desa yang akan di kembangkan lebih profesional. 

“Desa kami terpencil, tapi dengan adanya festival berskala internasional ini, menjadi icon Desa Dohoagung. Kedepan, akan kami selenggarakan dengan lebih profesional, mengundang lebih banyak lagi pecinta layang-layang baik dari dalam dan luar negeri,” paparnya. 

Salah satu peserta dari Malaysia, Muhammad Syarif mengaku senang mendapatkan undangan mengikuti festival layang-layang di Gresik. Meski kali pertama mengikuti, tapi sambutan serta penyelenggaraan sangat bagus.

 “Saya datang berdua dengan teman. Di Gresik ini kali pertama ikut festival, tapi di beberapa Kota di Indonesia sudah pernah, bahkan sering. Sambutan masyarakat di sini luar biasa, mereka sangat antusias. Jika tahun depan diadakan lagi, pasti akan datang untuk ikut. Saya berharap kembali diundang,” ucapnya. (faiz/aam)

Baca juga:  Anti Mainstream, SMA Ini Gunakan Layang-layang Sebagai Penilaian Ujian Sekolah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler