Emas Batangan Senilai Ratusan Juta Milik Ibu di Gresik Raib Digondol Maling

GresikSatu | Nasib malang dialami ibu rumah tangga bernama Titin Rokayah (47) asal Jalan Faqih Usman, Kelurahan Kemuteran, Kecamatan/Kabupaten Gresik. Ia kehilangan 1 kg perhiasan emas atau setara dengan Rp 1,025 Milar di rumah.

Peristiwa itu, sudah terjadi sejak April 2023 lalu. Korban Titin mengatakan, kejadian bermula saat korban sedang membongkar isi brankas di dalam kamar rumahnya. Di dalam brankas ada wadah kotak dari kayu jati, yang berisi perhiasan, uang tunai, dan 10 batang emas seberat 1000 gram atau 1 kg. 

“Kemudian setelah saya mengecek isi dari brankas tersebut, saya kembali memasukkan perhiasan dan uang saya kedalam brankas lalu saya bergegas pergi ke toko milik saya di Jalan Samanhudi, Gresik,” ungkapnya. 

Baca juga:  Kecanduan Judi Online, Pria di Gresik Gasak Perhiasan Senilai Ratusan Juta

Kemudian, pada tanggal 8 Mei 2023 korban kembali membuka brankas tanpa mengecek isi brankas. Karena merasa khawatir, pada tanggal 15 Mei 2023, korban kembali membuka dan mengecek isi brankas.

Alangkah kagetnya, korban saat mengecek barang perhiasan yang berada dalam wadah kotak kayu jati sudah tidak ada. Barang perhiasan 10 batang emas seberat 1000 gram itu, lenyap hilang. 

“Pada tanggal 14 Mei 2023 pembantu saya pulang kampung,” jelasnya, Minggu (24/9/2023). 

Atas kejadian tersebut, korban pun melaporkan ke Polres Gresik. Korban mengaku, tidak lupa menyimpan barang perhiasan emas tersebut. 

“Saya simpan di brankas itu. Tapi saya lupa diputar atau tidak brankas itu,” ujarnya. 

Baca juga:  Kecanduan Judi Online, Pria di Gresik Gasak Perhiasan Senilai Ratusan Juta

Titin menambahkan, selama proses laporan yang sudah berjalan sekitar empat bulan ini. Korban belum mendapatkan informasi dari kepolisian.

“Hanya dipanggil ke kantor polisi, dan diperiksa. Termasuk pembantu saya. Namun, setelah itu, saya tanya kepada penyidik tidak ada balasan perkembangan kasus ini hingga saat ini,” tambahnya.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, kasus tersebut masih dilakukan penyelidikan. 

“Masih lidik, kami masih belum menemukan siapa pelakunya,” ujarnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler