GresikSatu | Bus Trans Jatim Koridor III jurusan Balongpanggang – Mojokerto sudah beroperasi sejak Oktober lalu. Sarana dan prasaran sudah terpasang di wilayah Kabupaten Mojokerto seperti rambu dan halte.
Namun, di wilayah Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik masih belum tampak sarana terbangun. Dari 14 halte yang direncanakan, baru ada satu halte yang berdiri yakni halte origin destination (OD) yang berada di pasar hewan Balongpanggang.
Rencananya, belasan halte di Kecamatan Balongpanggang akan dibangun dua minggu kedepan.
Hal tersebut disampaikan oleh Camat Balongpanggang Muhammad Amri. Menurut dia, pembangunan untuk halte bus Trans Jatim di wilayah Balongpanggang di jadwalkan dua Minggu lagi akan terealisasi. Dimana sesuai dengan planning dari Dishub Jatim yang saat ini masih mengerjakan di wilayah Mojokerto.
“Kami sudah komunikasi dengan Dishub Jatim untuk realisasi halte. Pengerjaannya dua Minggu lagi sudah masuk wilayah Balongpanggang. Saat ini menuntaskan dulu di Mojokerto,” ucapnya, Kamis (9/11/2023).
Dari informasi yang didapat, lanjut dia, Halte di wilayah Mojokerto sudah di kerjakan, bahkan sudah beberapa halte berdiri.
“Setelah selesai di sana, pembangunan berjalan ke arah Utara atau ke wilayah Kecamatan Balongpanggang, seperti itu informasi yang saya dapat,” lanjut mantan Sekdin Dishub Gresik itu.
Sementara ini, tambah dia, saat ini hanya ada satu halte yang berdiri di wilayah Balongpanggang yakni di area pasar hewan.
“Banyak permintaan dari masyarakat agar segera di pasang rambu maupun halte-halte bus. Misal, jika ada halte di fasilitas umum (fasum), tentu bus akan berhenti di sana, dan itu berpengaruh pada penumpang, yang akan lebih efektif dan efesien waktunya karena tidak harus berhenti atau turun halte OD atau halte asal tujuan di pasar hewan,” tambahnya.
Sementara itu, Kades Desa Dapet Kecamatan Balongpanggang Siswadi mengaku hingga saat ini, pihaknya masih belum mendapat informasi kapan akan di bangun halte. Padahal di wilayah Kabupaten Mojokerto yang dilewati bus trans Jatim sudah berdiri halte bus trans Jatim.
“Saat ini kami belum ada kabar kapan halte bis akan di bangun di Desa Dapet. Padahal di Mojokerto sudah di bangun halte bis. Semoga saja segera terealisasi,” ujarnya.
Pihaknya menyebut, dengan kehadiran bus trans Jatim koridor III ini sangat membantu warga, baik secara finansial maupun waktu. Terutama warganya yang bekerja atau melakukan aktifitas bisnis di wilayah Mojokerto.
“Tentu bisa efesien secara finansial. Mudah-mudahan segera dibangun halte di Balongpanggang. Khususnya di Desa Dapet. Apalagi di Mojokerto sudah berdiri haltenya. Warga merespon positif bus trans Jatim ini, akses untuk bekerja dan atau ada keperluan lain ke Mojokerto bisa dengan mudah adanya bis ini. Apalagi ada warga kami yang bekerja di Mojokerto,” paparnya. (faiz/aam)