GresikSatu | Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, berdampak pada operasi kapal di Pelabuhan Gresik. Salah satunya kapal cepat Express Bahari yang melayani penyeberangan Gresik – Bawean, dan Bawean – Gresik.
PT Pelayaran Sakti Inti Makmur selaku perusahaan dua kapal Express Bahari 8E dan 6F bakal menaikkan harga tarif tiket kapal.
Adapun, kenaikan tarif baru kapal Express Bahari 8E dan 6F. Yaitu, kelas VIP dari sebelumnya seharga Rp 210 ribu menjadi Rp 275 ribu. Kemudian kelas eksekutif, dari sebelumnya seharga Rp 160 ribu menjadi Rp 225 ribu.
Kepala PT Pelayaran Sakti Inti Makmur Cabang Gresik Revan Syah Putra mengatakan, pihaknya sudah mengajukan penyesuaian kenaikan harga tiket ke pihak Dishub.
“Sudah kami kirim surat ke Dishub Gresik. Sementara ini tarif masih normal. Karena kenaikan itu perlu dirapatkan,” ucapnya, Rabu (7/9/2022).
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
Anggota DPRD Gresik Dapil Bawean Musa menilai, penyesuaian kenaikan harga tiket oleh pihak perusahaan kapal cepat Express Bahari ini sangat menberatkan warga.
“Kami menilai penyesuain tarif tersebut sangat memberatkan masyarakat, karena itu perlu dikaji ulang, kami merekomendasikan Dishub Gresik unt mengkaji besaran kenaikan,” ungkapnya.
Salah satu pemuda Bawean Akhmad Gezi mengatakan, jika nanti diberlakukan kenaikan tarif ini. Pihaknya bersama warga Bawean merasa terbebani dengan kenaikan harga tiket tersebut. Bahkan dirinya bersama warga Bawean akan melalukan demo ke Kantor kapal yang berada di Jalan Pahlawan, Gresik.
“Kenaikan ini perlahan mencekik dan membunuh warga Bawean,” ungkapnya, Rabu (7/9/2022). Kenaikan harga tiket kapal itu, lanjut dia belum termasuk biaya pas pelabuhan. Tentu naik lebih Rp 65 ribu. (Faiz/aam)