Inilah 5 Wisata Bersejarah di Gresik yang Perlu Anda Kunjungi

GresikSatu | Kota Gresik memiliki banyak destinasi wisata yang memikat mata. Mulai dari keindahan alam, pantai, gunung, atau tempat-tempat mainstream lainnya. Bahkan beberapa tempat yang tidak hanya indah, namun mengandung filosofis sejarah.

Menyusuri wisata masa lalu berarti menyusuri nilai peradaban yang terkandung pada suatu zaman. Kita tidak melulu harus berkutat dengan laman yang membosankan. Destinasi bersejarah tapi tetap menyegarkan segaris dengan ornamen antik didalamnya bisa kita temukan.

Berikut 5 wisata bersejarah di Gresik yang layak Anda kunjungi sembari belajar sejarah:

1. Kampung Kemasan
Gresiksatu.com
Bangunan kuno di Kampung Kemasan ( Foto : ig @wisatagresik/www.gresiksatu.com)

Kampung Kemasan terletak di jalan Nyai Ageng Arem-Arem, Pakelingan, Gresik, tidak jauh dari Alun-Alun kota Gresik. Bangunan yang didominasi oleh budaya Belanda dan budaya Tiongkok ini amat populer pada abad ke 19.

Salah satu ikon yang menjadi daya tarik bagi wisatawan adalah bangunan kuno tempat tinggal para elit. Banyak pengunjung yang datang untuk sekedar berswafoto, obyek penelitian, atau preweeding. Awal mula disebut Kampung Kemasan karena keberadaan pengrajin yang piawai dalam merangkai emas, Bak Liong.

2. Kota Lama
Gresiksatu.com
Potret Rumah Gajah Mungkur ( Foto : ig @gresiktourism/www.gresiksatu.com)

Wisata Kota Lama berada di jalan Raden Santri, Nyai Ageng Arem-Arem, Wahid Hasyim, HOS Cokroaminoto, Basuki Rachmat, Gresik. Pesona keindahan Kota Lama terpancar dari bangunan artefak Tiongkok yang begitu unik, terdapat pula nuansa Eropa didalamnya. Salah satu obyek wisata di Kota Lama adalah Rumah Gajah Mungkur.

Baca juga:  Kenalkan Warisan Budaya Pemilik Rumah Gajah Mungkur Gresik Ajak Bule Australia Belajar Membatik

Kawasan heritage ini baru saja mengalami proyek revitalisasi di awal tahun. Yang mulanya dibangun dengan nilai bersejarah, mulai terkikis sedikit nuansa kesakralannya.

3. Klenteng Kim Hin Kiong
Gresiksatu.com
Depan gerbang Klenteng Kim Hin Kiong ( Foto : ig @gresiktourism/www.gresiksatu.com)

Kim Hin Kiong menjadi klenteng tertua di Gresik sejak abad ke-12 era Majapahit. Bangunan bersejarah ini masuk dalam kawasan heritage Gresik Kota Lama. Lokasinya di Jalan Setiabudi, dekat alun-alun Kota Gresik.

Tahun didirikannya Klenteng ini tertera di dekat altar bagian depan yaitu 1153 M. Klenteng ini dibangun sebagai persembahan puja bakti kepada Dewi Pelindung Lautan, Ma Co Thian Siang Seng Boo.

Salah satu yang terkenal dari Klenteng Kim Hin Kiong adalah obat Ciam Si-nya yang mujarab. Ciam Si pada masyarakat Tionghoa merupakan salah satu metode pengobatan dan peramalan nasib dari para dewa.

4. Alun-Alun Sidayu
Gresiksatu.com
Tulisan ikonik Alon-Alon Sidayu Kota ( Foto : ig @zanuarahmad/www.gresiksatu.com)

Dinamika perjalanan sejarah Sidayu dapat diketahui dengan menelusuri berbagai sumber sejarah, baik dalam bentuk kebendaan, maupun didapatkan dari tradisi lisan.

Baca juga:  Klenteng Kim Hin Kiong Gresik Rayakan HUT ke 870 Tahun

Awalnya Sidayu merupakan kabupaten dibawah kekuasaan Mataram. Salah satu situs yang masih ada hingga kini adalan Alun-alun Sidayu.

Kawasan wajah pusat kecamatan Sidayu, yakni Alun-Alun Sidayu yang dulu bernama Kadipaten Sidayu masih bisa beroperasi dan tertata. Terdapat masjid besar Kanjeng Sepuh dan bangunan keraton sebagai tata kota kuno islam.

5. Benteng Lodewijck Ruins
Gresiksatu.com
Puing Benteng Lodewijck ( Foto : ig @novan.effendy/www.gresiksatu.com)

Benteng Lodewijk dibangun pemerintah Hindia Belanda di Mengare, Bungah, Gresik, pada tahun 1808 M. Gubernur Jendral Herman Willem Daendles memerintahkan pembangunan Benteng Lodewijk sebagai bentuk penghormatan terhadap Raja Belanda Louis.

Pembangunan  benteng tidak terlepas dari peristiwa pembangunan jalan raya Anyer-Panarukan disepanjang pantai utara pulau jawa.Benteng Lodewijk saat ini sudah hancur dan tidak digunakan lagi. Namun masih terdapat sisa reruntuhan artefak dan ekofak bersejarah.

Sisa bangunan Benteng Lodewijk kemudian dimanfaatkan sebagai objek wisata. Selain pondasi dari beberapa bagian benteng masih terdapat juga dua sumur tua yang masih berfungsi. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler