Waduh! Banyak PJU di Kawasan Pecinan Gresik Padam Hingga Lampion Besi Digondol

GresikSatu | Kondisi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) tematik di Kawasan Pecinan area Klenteng Kim Hin Kiong Gresik terpantau banyak yang padam.

Tidak hanya itu, tidak sedikit lampu berbentuk lampion yang terbuat dari besi lenyap digondol maling. Hal ini pun dianggap mengganggu pengendara di kawasan tersebut saat malam hari.

Berdasarkan pantauan lapangan, dari total jumlah 46 PJU tematik dengan ornamen china, 25 diantaranya dalam kondisi mati.

Sementara 4 bola lampu berukuran besar dengan daya listrik 40 watt pecah, dan 6 lampu lampion besi hilang.

Staff Teknisi Lampu PJU Bidang Tata Kelola Prasarana Dishub Gresik, Ali Fahrudin menyampaikan, banyaknya lampu PJU tematik di kawasan Pecinan yang mati diakibatkan konsleting listrik.

“Menjelang imlek, kami tim Dishub melakukan perbaikan penerangan atau arus listrik di Kawasan Pecinan. Disini lampunya banyak yang konslet akibat kurang safety di kabel listrik,” ungkapnya, Senin (5/2/2024).

Proses perbaikan cukup menguras keringat, karena jaringan kabel juga berada di dalam tanah. Sehingga harus membongkar batu-batu trotoar.

“Tadi ada kabel yang hangus juga saat dicek, ini akibat saat pemasangan lampu PJU safety arus listriknya tidak ada. Menurut laporan disini juga penerangan lampu PJU sering mati,” tuturnya

Sedangkan untuk lampu lampion besi yang hilang ia tidak tahu menahu, sebab bukan wewenang Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik. 

“Tutup sampah dari besi di area pecinan juga banyak yang hilang, itu lihat saja,” ucapnya. 

Kepala Bidang Tata Kelola Prasarana Perhubungan Dishub Gresik, Arditra Risdiansyah mengaku lampu PJU tematik di kawasan Pecinan masuk dalam wewenang DCKPKP Gresik.

“Untuk PJU di Kawasan Pecinan Bandar Grisse kami hanya membantu untuk memperbaiki. Karena itu masuk dalam wewenang DCKPKP, termasuk perawatan dan lain halnya. Asetnya belum ada pelimpahan ke kita,”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DCKPKP) Kabupaten Gresik, Ida Lailatus Sadiyah saat dihubungi melalui pesan maupun telepon WhatsApp tidak ada jawaban dan respon sama sekali.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres