GresikSatu | Untuk menjaring bibit atlet berprestasi, National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kabupaten Gresik bakal menggelar Kejuaraan Paralympic tingkat Kabupaten Gresik.
Pesertanya anak-anak istimewa penyandang disabilitas mulai jenjang SD bisa unjuk kebolehan di bidang olahraga. Kegiatan tersebut rencananya akan diadakan pada tanggal 27 – 28 September 2023 di Stadion Gelora Joko Samudro.
Ketua National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Gresik Andri Bagus Sugiarto, menyampaikan dalam waktu dekat akan diadakan kegiatan Paralympic Kabupaten Gresik.
“Akhir bulan ini akan diadakan kejuaraan Paralympic 2023, sebagai wadah untuk menumbuhkan rasa percaya diri meski di tengah keterbasan mereka tetap mampu berprestasi,” ungkapnya, Jum’at (1/9/2023).
Cabang olahraga yang akan dipertandingkan hanya bidang atletik saja, diantaranya : lari 100 m, lompat jauh dan tolak peluru.
“Total medali yang kami siapkan sebanyak 36 medali emas, 36 medali perak, dan 36 medali perunggu,” terangnya.
Ada sebanyak 6 kategori atlet yang bisa mengikuti perlombaan, yaitu : Disabilitas Daksa upper (kelainan fisik bagian atas), Disabilitas daksa lower (kelainan fisik bagian bawah), Disabilitas netra (kelainan penglihatan), Disabilitas intelektual (keterbelakangan mental), Disabilitas cerebral palsy (kelumpuhan), Disabilitas rungu wicara (kelainan pendengaran), semuanya baik putra dan putri.
“Kami ingin menjaring bibit baru atlet paralympic, sekaligus sebagai seleksi untuk masuk kontingen Gresik mengikuti Kejuaraan Paralympic Provinsi Jawa Timur nantinya,” pungkasnya.
Saat ini, NPCI Gresik memiliki 22 atlet, salah satunya Maulana Rifky Yavianda, atlet disabilitas berprestasi yang merebut 7 medali emas di ajang ASEAN Para Games 2023 di Kamboja. (ovi/aam)