GresikSatu | Anggota DPRD Gresik Komisi III melakukan inspeksi mendadak (sidak) proyek Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), di Desa Belahanrejo, Kecamatan Kedamean, Gresik, Senin (25/9/2023).
Dalam sidak tersebut, kalangan dewan mengapresiasi progres pembangunan (TPST), yang sudah mencapai progres 74 persen. Pada pertengahan Oktober nanti diharapkan bisa segera beroperasi.
Anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi mengatakan, sidak ini untuk memastikan progres pembangunan pengolahan sampah di kawasan Desa Belahanrejo Kecamatan Kedamean.
“Kalau melihat progresnya, besar kemungkinan bisa selesai tepat waktu pada pertengahan Oktober nanti,” ucapnya, Senin (25/9/2023).
Pihaknya hanya memberikan sedikit catatan dalam proyek ini. Yakni memastikan irigasi dan instalasi air dalam pengelolaan sampah. Termasuk dinding penahan yang mengelilingi kawasan.
“Agar tidak menganggu aktifitas warga sekitar. Khususnya dalam pengelolaan limbah,” ujarnya.
Anggota Politisi Fraksi PKB itu, menambahkan TPST Belahanrejo mempunyai luas 2 hektar, dan siap menampung sampah organik maupun non organik.
“Nanti akan dilakukan uji coba, jika progresnya bagus akan kami dorong untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD),” tambahnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD Gresik Sulisno Irbansyah. Bahwa pengolahan sampah di Kota Pudak sangat krusial. Mengingat daya tampung TPST Ngipik sudah melebihi kapasitas sejak 2018.
“Dalam pengelolaannya perlu pengawasan dan perencanaan yang matang. Rencananya akan bekerjasama dengan pihak ketiga,” ujarnya.
Dengan demikian, dengan TPST ini diharapkan mampu menampung produksi sampah di Kawasan Gresik Selatan.
“Sehingga kapasitas di TPST Ngipik juga bisa dikendalikan,” jelasnya. (faiz/aam)