Mahasiswa Untag Surabaya Beri Penyuluhan Hukum di Desa Metatu Gresik

GresikSatu | Mahasiswa Program Doktor Hukum (DIH) 44 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengadakan kegiatan bakti sosial dan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan hukum di Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, pada Kamis, 30 Mei 2024.

Bertempat di Pendopo balai Desa Metatu Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik, para warga diberikan penjelasan beberapa hal tentang sengketa dan penyelesaian sengketa tanah.

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Dekan Fakultas Hukum Prof Slamet Suhartono, Kepala Program Studi Hukum Untag Surabaya Dr Yovita Arie Mangesti.

Serta tiga narasumber ahli yaitu Dr Rosalinda Elsina Latumahina, Dr Frans Simanungsong, dan perwakilan mahasiswa Arizal Anwar.

Kepala Desa Metatu, Diana Eviana, menekankan pentingnya penyuluhan ini mengingat sengketa tanah merupakan masalah hukum yang sering terjadi di masyarakat.

Baca juga:  Insiden Perahu Terbalik di Bawean Gresik, Dokter Sampaikan Korban Alami Keracunan Air Laut

Sengketa tanah dapat muncul karena berbagai alasan seperti perbedaan batas lahan, hak kepemilikan yang tidak jelas, tumpang tindih hak-hak tanah, atau masalah terkait penggunaan tanah,” katanya.

Menurutnya, penyelesaian sengketa tanah sangat penting untuk menjaga kedamaian dan keadilan di tengah masyarakat. Penyelesaian sengketa tanah adalah hal yang krusial untuk menjaga kedamaian dan keadilan dalam masyarakat.

“Oleh sebab itu penyuluhan ini dilakukan agar masyarakat mengetahui dasar-dasar penyelesaiannya,” ungkap Diana Eviana.

Ketua panitia kegiatan, Arizal Anwar menyampaikan harapannya agar penyuluhan ini dapat mencerahkan masyarakat, khususnya Pemerintah Desa Metatu, dalam bidang hukum pertanahan.

Ia juga menekankan pentingnya pemahaman tentang hak-hak tanah dan peran Lembaga Bantuan Hukum dalam penyelesaian sengketa lahan.

Baca juga:  Pemdes Pekalongan Bawean Gresik Bangun Sumur Bor untuk Atasi Krisis Air

“Mudah-mudahan penyuluhan ini bisa memberikan manfaat,” pungkas Arizal Anwar.

Acara ini ditutup dengan kegiatan bakti sosial, di mana mahasiswa bersama Pemerintah Desa Metatu secara simbolis memberikan paket sembako kepada warga desa.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler