GresikSatu | Perhelatan Majelis Haul Malem Selikur, di Ponpes Mambaus Sholihin Gresik tidak lepas dari sajian konsumsi yang khas.
Yakni, nasi kebuli daging kambing dengan paduan terong. Terong menjadi sayuran pelengkap makanan khas haul malem selikur.
Biasanya, kosumsi haul ini disajikan dalam bentuk lengser besar. Para santri maupun alumni, membentuk formasi lima orang untuk menyantap dalam satu lengser besar.
Terong-terong haul malem selikur secara rutin, pada setiap tahun disedikan oleh Pengurus Daerah (PAD) Himpunan Alumni Mambaus Sholihin (Himam) Kedamean, Wringinanom (DAWI).
Setidaknya, ada sekitar 1.600 Kg terong yang disiapkan dari Himam Dawi untuk acara Haul Malem Selikur ini.
“Jumlah terong 1600 kg dikupas tadi malam oleh semua Santri putri Mambaus Sholihin Cabang III Benjeng,” ucap salah satu pengurus PAD Himam Dawi, Siswahyudi, Minggu (31/3/2024).
Kemudian, terong yang sudah dikupas dimasak bersama-sama, oleh alumni, para guru MBS Benjeng beserta warga sekitar.
“Sore tadi diantar ke Ponpes MBS pusat, Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik yang akan jadi santapan jamaah sekitar 8500 alumni dan para santri,” bebernya
“Kebuli terong ini, merupakan ciri khas makanan acara Ponpes Mambaus Sholihin. Karena menjadi favorit santri dan alumni,” tambah Alumni Himam angkatan tahun 2000 itu.
Diketahui, rangkaian Majelis Haul Malem Selikur, memperingati Haul Al Marhum wal Al Almagfurla Abuya Sayyid Muhammad Bin Alawi Al Maliki Ke 20, dan KH Abdullah Faqih Bin Toyyib ke 27 sebagai berikut.