Meriahnya Perayaan Maulid Nabi di Bawean Gresik, Satu Berkat Bernilai Jutaan

GresikSatu | Setiap tahun, Pulau Bawean Kabupaten Gresik, menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan meriah. Pesta perayaan Maulid Nabi ini dipenuhi dengan sholawat, doa, dan pemberian berkat kepada masyarakat.

Salah satu lokasi yang merayakan Maulid Nabi adalah Dusun Daun Timur, Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Greskk. Sejak pagi tadi, Kamis (28/9/2023), penduduk setempat, baik pria maupun wanita, berbondong-bondong menuju Masjid Baitul Mukminin dengan membawa “berkat molod” (Maulid Nabi) ke masjid setempat. Nantinya, berkat ini akan mereka tukar antar sesama warga.

Sazlina Syah Inneke Putri, salah seorang penduduk setempat, menjelaskan bahwa dalam keranjang berkat Maulid Nabi terdapat berbagai macam makanan, buah-buahan, dan uang tunai yang diletakkan di atasnya.

“Idealnya, berkat ini memiliki nilai maksimal Rp 500 ribu, tetapi banyak yang memberikan lebih dari itu. Warga sangat antusias merayakan Maulid Nabi,” ujarnya pada Kamis (28/9/2023).

Tingginya antusiasme terlihat dari ukuran berkat yang ada, beberapa bahkan mencapai lebih dari 1 meter dengan nilai mencapai Rp 1 juta.

“Keluarga kami, misalnya, memberikan berkat senilai lebih dari Rp 1 juta. Kami mulai berbelanja persiapan seminggu sebelumnya, termasuk untuk sembako, makanan, dan buah-buahan,” tambahnya.

Tradisi “angkaan molod” (Angkat berkat) ini merupakan warisan turun-temurun di Pulau Bawean. Yang menarik adalah bahwa dalam Desa Daun, beberapa warga yang merantau juga ikut berpartisipasi dengan memberikan sumbangan dalam berkat Maulid Nabi.

“Istilahnya di sini adalah ‘Robit’, yaitu uang tunai dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei yang diberikan sebagai sumbangan dalam berkat Maulid Nabi,” jelas Sazlina.

Selama perayaan Maulid Nabi, para jamaah pria berkumpul untuk melantunkan sholawat dan doa. Mereka juga menghatamkan doa Barzanji sambil menghitung hasil “robit”.

“Jumlahnya biasanya mencapai puluhan juta rupiah, dengan rata-rata sekitar 30 juta rupiah. Hasil ‘robit’ ini kemudian digunakan untuk keperluan masjid atau sumbangan,” terangnya.

Mujib Arsyad, salah satu tokoh masyarakat setempat, menyebutkan bahwa tahun ini, beberapa mata uang asing ikut menghiasi berkat.

“Selain Dolar Singapura dan Ringgit Malaysia seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini ada tambahan mata uang Dolar Brunei. Ada juga sekitar 20 warga yang merantau kembali ke Pulau Bawean untuk merayakan Maulid Nabi,” katanya.

Berkat-berkat ini akan dibagikan dalam acara pertukaran antar warga di masjid.

“Pembagian dan pengumuman hasil ‘robit’ akan dilakukan sore nanti,” tambahnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres