GresikSatu | Pihak penyelanggara konser Denny Caknan mengaku rugi besar, atas tak suksesnya acara ini. Kerugian bahkan ditaksir mencapai ratusan juta. Hal ini membuat panitia dari pengelola wisata Setigi Pemdes Sekapuk Gresik, nelongso. Apalagi semua panggung konser sudah tertata rapi dan siap digunakan.
Pantauan di lapangan, setelah ada info pembatalan, pintu masuk wisata tersebut tampak sepi, hanya ada beberapa petugas Linmas dan petugas wisata. Satu per satu petugas sound, panggung dan pelaku UMKM membongkar pelalatan dan masing-masing stand.
Puluhan penonton pun sudah ada yang masuk dengan raut muka menunduk alias kecewa dan sedih. Mereka balik kucing setelah mendengar kabar konser tak jadi digelar alias batal.
Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim mengatakan, dengan pembatalan ini tentu sudah terhitung ratusan juta kerugian akibat pembatalan ini. Estimasi kerugian material sekira Rp 480 juta. Itu pun belum kerugian material dari para pelaku UMKM, dan beberapa sponsor yang sudah berada di lokasi.
“Kami juga sudah memindahkan panggung dengan kapasitas penonton dibawah 1000. Dengan ukuran 30 x 50. Secara kepanitiaan sudah profesional, dan pintu masuk berlapis tiga, siap tidak membawa atribut, minuman keras, narkoba, tidak bikin gaduh,” katanya, Kamis (10/11/2022).
Bahkan, pihak panitia sudah mempersiapkan pergelaran konser ini sudah snagat matang. Salon sudah dicek, semua pelaku UMKM sejak pagi tadi sudah mempersiapkan jualannya. Para pengurus RT RW pun sudah memadati lokasi untuk persiapan.
“Dengan demikian, Setigi bukan penipu, Denny Caknan tidak mau konser siang. Pembatalan dari manajemen murni, bukan karena pihak Setigi,” tegasnya.
Terkait dengan jumlah tiket yang sudah terjual, pihak panitia sangat bertanggung jawab. Halim menuturkan tiket Konser Denny Caknan yang sudah kadung dibeli akan dilakukan pengembalian.
“Total sudah ada 800 lebih, tiket terjual. Polres Gresik hanya mengganti, jika ada pembatalan pengunjung saat gelar konser siang hari,” pungkasnya. (faiz/aam)