GresikSatu | Usai terjadi gempa Magnitudo 6.5 SR di Pulau Bawean, Jum’at lalu (22/3/2024), masyarakat setempat hingga kini masih merasakan getaran gempa susulan.
Beberapa bantuan pun berdatangan, mulai tingkat Pemdes hingga Pemerintah Pusat.
Pemdes Sukaoneng, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean juta turut andil memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Bantuan tersebut menyasar kepada seluruh warga yang terdampak. Tanpa terkecuali.
Kades Sukaoneng Abdul Hayyi mengatakan, pembagian bantuan ini dilakukan dari anggaran mitigasi bencana. Bantuan disalurkan melalui Kasun di Desa setempat.
“Ada sekitar 503 paket sembako, berisi susu, minyak, tepung, gula, dan juga beberapa mie instan,” ucapnya, Kamis (28/3/2024).
Menurut dia, bantuan tersebut merata kepada warga yang terdampak gempa. Baik rumahnya rusak maupun tidak.
“Jumlah bantuan yang dibagikan sesuai jumlah rumah yang ada di Desa Sukaoneng. Semua warga yang terdampak, baik rumah rusak atau tidak semua dikasih bantuan,” bebernya.
Selain bantuan, Pemdes juga tengah berkoordinasi dengan pihak terkait. Termasuk melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Baik itu datang melalui relawan, maupun dari instansi pemerintah Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik.
“Tadi juga dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga Desa. Sekaligus pemberian obat-obatan dari relawan Kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), dan Dinkes Gresik,” ujarnya.
“Semoga gempa di Bawean segera selesai dan warga bisa beraktivitas kembali di rumahnya,” tambahnya.
Di sisi lain, per tanggal 27 Maret 2024, pukul 06.00 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bawean, mencatat sudah 321 getaran gempa di Pulau Bawean. Dengan magnitudo terbesar 6.5 dan terkecil magnitudo 2.6.