GresikSatu | Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Dukun, gelar santunan kepada anak yatim di Masjid sekolah. Kegiatan ini, merupakan rutinitas tahunan, untuk menumbuhkan rasa empati kepada siswa-siswi sekolah.
Seluruh siswa, walimurid serta pengurus Komite Sekolah hadir dalam kegiatan yang bebarengan momentum 10 hari Asyura, Muharrom 1445 Hijriah, Jum’at (28/7/2023).
Kepala SMAN 1 Dukun, H Kholid menyampaikan, kegiatan yang diikuti puluhan anak yatim ini, bertema “Nikmatnya Berbagi Dalam Menggapai Keberkahan Hidup”. Kalimat ini menjadi benih yang ditanam dalam diri peserta didik SMA Negeri 1 Dukun, Kabupaten Gresik.
“Buahnya adalah munculnya kesadaran sosial (Social Awareness) yang memiliki andil besar terhadap penguatan karakter empati,” ucapnya, Minggu (30/7/2023).
Menurut dia, kegiatan santunan di SMAN 1 ini dilakukan setiap tahun. Dengan diikuti 50 anak asuh yatim.
“Ada tanbahan 10 anak yatim yang tinggal di sekitar sekolah. Jadi ada 60 anak yang kami beri santunan,” ujarnya.
Abah Kholid, sapaan akrabnya, berharap guru dan tenaga kependidikan disini memiliki anak asuh yatim. Sehingga bisa membantu kelangsungan pendidikan anak anak yang bernasib kurang beruntung.
“Saya berharap kalau tahun ini ada 50 anak asuh, kedepannya jumlahnya meningkat,” ujarnya.
Ketua Komite Sekolah, Suwoto mengapresiasi kegiatan tersebut. Pihaknya berharap kegiatan ini dijadikan budaya positif di sekolah.
“Kegiatan ini perlu di istiqomahkan agar pendidikan di SMAN 1 Dukun penuh keberkahan,” tuturnya.
Terpisah, Pengawas Pembina SMAN 1 Dukun Margiyanto berharap, kegiatan santunan ini dapat menjadi pembiasaan positif sebagai salah satu upaya menguatkan karakter. Sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
“Semoga santunan ini memberikan pembelajaran pembentukan karakter berbagi sesama, dan dapat sedikit membantu bagi anak yatim,” ujarnya. (faiz/aam)