GresikSatu | Pemerintah Desa (Pemdes) Pekalongan, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, menunjukkan komitmennya dalam perang melawan stunting.
Perjuangan melawan stunting itu dibutktikan dengan Pemdes memfasilitasi perawatan seorang balita yang kurang mampu untuk diantarkan ke RSUD Ibnu Sina di Gresik.
Kepala Desa Pekalongan, Hariyono, menyatakan ini merupakan keseriusan pemerintah desa dalam menangani kasus stunting.
Satu balita dari Dusun Barat Gunung, Desa Pekalongan, harus dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Kami menganggap hal ini sebagai bagian dari upaya nyata dalam memberantas stunting, yang menjadi salah satu program prioritas pelayanan desa,” ujar Hariyono pada Minggu (25/2/2024).
Rencananya, pada Senin mendatang (26/2/2024), balita berusia 1 tahun 7 bulan tersebut akan berangkat ke Gresik bersama ibunya menggunakan kapal.
Mereka akan langsung dirawat di RSUD Ibnu Sina Gresik sesuai dengan rekomendasi dari RSUD Umar Mas’ud setelah dilakukan pemeriksaan sebelumnya.
Hariyono, atau yang akrab disapa Yono, juga menyampaikan bahwa pemerintah desa telah melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya penanganan stunting.
“Meskipun awalnya keluarga pasien ragu karena kendala finansial, namun dengan penuh kesabaran dan bantuan dari pemerintah desa, kami berhasil meyakinkan keluarga tersebut,” tuturnya.
“Dari pemberangkatan hingga kepulangan ke Pulau Bawean, kami siap memberikan pendampingan dan bantuan,” tegas Yono.
Dia berharap dengan upaya ini, masyarakat setempat dapat bersama-sama aktif dalam mencegah dan menanggulangi stunting di Desa Pekalongan.
“Semoga kerjasama antara pemerintah desa dan masyarakat dapat menghasilkan hasil yang positif, bahkan menuju pencapaian Zero Stunting di Desa Pekalongan,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, Pemdes Pekalongan menegaskan komitmennya dalam memerangi stunting dan memberikan contoh nyata tentang pentingnya peran serta pemerintah desa dalam menjaga kesehatan masyarakatnya.