Program Santri Makmur Petrokimia Gresik Sasar 12 Pondok Pesantren di Jatim

GresikSatu | Setelah diluncurkan Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir pada peringatan 1 Abad NU di Banyuwangi pada tanggal 9 Januari 2023 lalu, program Santri Makmur yang digagas oleh Petrokimia Gresik bakal menciptakan masa depan baru di bidang pertanian. 

Para santri memunculkan ide kreatif untuk melahirkan project pertanian profitable. Sebab produktivitas pertanian akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup atau kesejahteraan masyarakat. 

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo mengatakan Petrokimia Gresik bekerja sama dengan RMI PWNU Jawa Timur bermaksud ingin mengembangkan pertanian melalui partisipasi para santri. Sebanyak 120 santri dari 12 Pondok Pesantren yang terlibat dalam program ini.

Para santri diminta untuk membuat project pertanian hingga panen. Masing-masing project mendapat pendanaan dari Petrokimia Gresik, totalnya mencapai Rp 162 juta.

“Setelah itu, Petrokimia Gresik memilih lima project pertanian terbaik program Santri Makmur, diantaranya : PP Manba’ul Ulum asal Kabupaten Bojonegoro (komoditas jagung), PP Fathul Ulum Kabupaten Jombang (jagung manis), PP Darussalam Banyuwangi (komoditas cabai), PP Al-Karimi Gresik (komoditas padi), serta PP Mambadi’ul Ikhsan Banyuwangi (jagung),” terangnya, Kamis (7/9/2023).

Para santri yang terpilih mendapatkan kesempatan menjadi tutor/mentor yang memberikan edukasi terkait pengembangan sektor pertanian di lingkup pesantren. Petrokimia Gresik beserta seluruh stakeholder berkomitmen penuh untuk mengambil peran dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan regenerasi petani milenial dalam Program Makmur.

“Harapan kami setelah menyiapkan SDM pertanian yang berkualitas dalam mengelola project pertanian, pesantren lain bisa mengimitasi program Santri Makmur untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia tahun 2045 mendatang,” tuturnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres