GresikSatu | Laga kedua putaran kedua Proliga 2024, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (GPPI), kembali menelan pil pahit.
Tim tuan rumah tumbang melawan Popsivo Polwan, dengan skor 3-0 (25-21, 29-27, 25-23), di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Minggu (19/5/2024).
Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Mediol Yoku dan kolega setelah laga pertama dikalahkan Jakarta BIN.
Pelatih Gresik Petrokimia Risco Herlambang mengatakan, kesempatan lawan Popsivo Polwan menjadi kesempatan bagus, lawan memiliki materi bagus, meskipun kalah, mental pemain sudah terlihat, ada perlawanan di sana.
Meskipun, sejatinya lawan ada kelemahan, pemain quickernya tidak terlalu bagus laga tadi, berbeda ketika melawan BIN.
“Kami akui lawan bagus, apalagi dengan materi pemain asing yang bagus juga. Ini menjadi pengalaman yang bagus, hasil ini sebagai bahan evaluasi. Kelemahan mereka di quicker, tapi kami kurang bisa mengeksplornya,” ucapnya usai laga.
Pihaknya menyebut pertandingan ini, pemain lawan bisa dengan cepat melakukan eksekusi untuk mendapatkan poin. Sebaliknya, pemainnya lebih banyak melakukan bola kontinyu. Begitu serangan balik, mati.
“Kami kalah di bola ketiga, kami ada beberapa kali kesempatan tapi pemain selalu melakukan kontinyu tidak langsung di eksekusi untuk poin (smash),” jelasnya.
Kendati demikian, Risco masih mengaku optimis Gresik Petrokimia masih bisa berbicara banyak di putaran berikutnya di Bandung. Kekalahan melawan dua tim papan atas (Jakarta BIN dan Popsivo Polwan) menjadi bahan evaluasi.
“Kalau kami masih optimis, kekalahan ini, lawan tim papan atas, tapi masih ada kesempatan. Masih ada sisa laga di putaran berikutnya, meski tipis. Kami akan tetap optimis di Bandung. Masih terbuka peluang, berharap satu dua Minggu ini bisa dievaluasi,” bebernya.
Saat ditanya performa dua pemain asingnya (Bogdana dan Polina) yang terlihat kurang bagus, Risco tidak memberikan secara detail perfoma keduanya saat laga tadi.
“Ya, untuk performa dua pemain asing kami, saya pikir anda tahu sendiri, saya tidak bisa berkomentar. Saya pikir, pemain asing harusnya kelasnya berbeda dengan lokal. Itulah yang membuat saya bingung. Kalau pergantian pemain asing, kami serahkan ke manajemen,” tambah Mantan Pelatih Timnas Voli Indonesia itu.
Sementara itu, pelatih Popsivo Polwan Lardi mengaku kemenangan ini menjadi penting, semua berperan di dalamnya, pelatih, pemain, official dan manajemen tim.
“Ya, kemenangan hari ini berkat perjuangan pemain, dan semua official. Kami saling menguatkan, bisa mendapatkan kemenangan hari ini,” ucapnya.
Lardi menilai, strategi di set ketiga sengaja untuk membuat sibuk pemain asing Gresik Petrokimia (Bogdana dan Polina), dengan begitu, kesempatan untuk poin semakin besar dan terbukti bisa menang.
“Gresik bagus, tapi kami mengatur strategi untuk membuat sibuk dua asingnya. Terbukti, strategi tersebut bisa membuat kami menang, terutama di set ketiga,” jelasnya.