Refleksi Gerakan: PMII Gresik Diharpakan Seimbangkan Intelektualitas dan Sosial

GresikSatu | Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Akar Bumi STAI Al-Azhar Menganti Gresik mengadakan Sarasehan dalam rangka pelantikan pengurus ke-XII di Ponpes Darul Ihsan Menganti, Minggu (21/5/2023).

Sarasehan tersebut menyoal tentang keseimbangan antara kekayaan intelektual dan sosial pemuda mahasiswa, karena gerakan yang dibangun merupakan hasil dari analisa nalar serta jawaban di tengah hiruk pikuk masyarakat.

Turut hadir Anggota DPRD Gresik Musa yang juga mantan ketua umum PC PMII Gresik serta Komisioner KPU Gresik Devisi Sosialisasi dan SDM Makmun sekaligus pernah menjadi Sekretaris Umum PC PMII Gresik.

Makmun mengatakan dalam menjalankan roda organisasi, intelektual dan nilai sosial akan terus diuji, pragmatisme tidak akan membawa nilai kebermanfaatan untuk masyarakat.

“Ini sebagai bahan refleksi diri, relevansi intelektual mahasiswa bisa dilihat dari sejauhmana kader kader PMII mampu memahmi, meyakini, dan memperjuangkan nilai nilai asawaja yang dimiliki PMII,” ungkapnya.

Nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah menjadi pedoman PMII dalam bergerak, dan mengabdikan diri untuk masyarakat.

“Hanya organisasi yang mampu beradaptasi dengan lingkungnnya yang akan bertahan. Tugas kita adalah mejawab tantangan zaman yang terjadi ditengah tengah masyarakat disekitar kita,” imbuhnya.

Sejalan dengan itu, Musa anggota DPRD Gresik mengingatkan para kader bahwa kiprah PMII adalah mengabdikan diri untuk masyarakat, sebagai wujud salah satu nilai penting dalam Aswaja.

“Jadi harus ada keseimbangan antara intelektual dengan dampak sosial yang akan diterima, jangan sampai kader-kader PMII ini bergerak tapi tidak paham nilainya, atau paham betul teori tapi tidak ada praktiknya yang jelas,” imbuhnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres