Sempat Paceklik, Penjual Seragam di Gresik Ketiban Rejeki 

GresikSatu | Tahun ajaran baru  2022/2023 bisa membawa keberkahan bagi penjual seragam sekolah di Gresik. Misalnya Sulami. Salah satu penjual seragam di ruko lantai 2 pasar Gresik Jalan Samanhudi itu mengaku lega.

Pasalnya selama diterpa pandemi Covid-19 barang dagangan seragam nyaris tanpa pembeli. Kini, sudah mulai tampak banyak orang tua mondar-mandir mengelilingi ruko pasar. Untuk membeli seragam sang buah hati. 

“Sejak awal bulan Juli sudah banyak pembeli seragam. Mayoritas seragam SD. Bahkan sehari omset bisa Rp 5 juta. Kalau akhir pekan bisa lebih,” ucapnya di toko Dirgahayu Pasar Gresik, Senin (18/7/2022).

Diakuinya, sejak dua tahun masa pandemi Covid-19 pembeli seragam sepi. Lantaran banyak siswa yang sekolah di rumah atau daring. Tahun ini mulai pandemi landai dan sekolah sudah mulai pembelajaran tatap muka (PTM). 

Baca juga:  Khusus Tahun Ini, Seluruh Peserta PPDB SMPN Gresik 2024 Bakal Jalani Tes Psikologi 

“Para pembeli rata-rata membeli satu style seragam. Baik itu seragam pramuka, biru putih, merah putih. Sehari bisa 20 pasang seragam,” ujarnya.

[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]

Ditambahkan, pada hari Sabtu – Minggu kemaron jumlah pembeli bertambah banyak. Mengingat Senin hari ini (18/7/2022) sekolah sudah mulai masuk. Setelah tutup akhir tahun  libur sekolah. 

“Untuk satu pasang seragam putih merah atau biru sekitar Rp 130 ribu, sementara untuk pramuka Rp 158 ribu. Tergantung ukurannya juga,” tambah perempuan berusia 29 tahun itu. 

Salah satu pembeli Noval sedang berbelanja untuk buah hati yang hendak masuk sekolah. Dirinya bersama istri dan putrinya langsung membeli dua pasang seragam SD/MI sekaligus. 

Baca juga:  423 SDN dan SMPN di Gresik Kebagian Seragam Gratis dari Dispendik

“Kebetulan anak mau masuk MI kelas I, beli seragam sekolah dua pasang. Mumpung punya waktu libur kerja belanjakan seragam anak,” ucapnya. 

Pantauan di lapangan, tidak hanya orang tua dari anak yang baru masuk kelas perdana. Juga siswa yang naik kelas membeli demikian. Namun bedanya, hanya bawahan saja atau atasan saja. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img