Sudah Selesai Dibangun, SPBN Lumpur Gresik Belum Dapat Izin Operasi

GresikSatu | Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Kelurahan Lumpur sudah selesai 100 persen. SPBN milik Badan Usaha Miliki Daerah (BUMD) Gresik Migas masih menunggu izin operasional Pertamina untuk membuka SPBN tersebut. Rencananya bulan November nanti sudah bisa beroperasi.

Pantauan di lapangan, bangunan SPBN di Jalan RE Martadinata Lumpur sudah ada stasiun pengisian bahan bakar. Namun SPBN itu masih ditutup menggunakan rantai, lantaran belum mendapat izin operasi.

Direktur Teknik dan Operasional BUMD Gresik Migas M Prisdianto Mihardjo mengatakan, untuk operasional SPBN Lumpur direncanakan pada bulan November mendatang. Saat ini pihaknya sudah mengajukan health, safety, security dan environment (HSSE) untuk operasional.

 “Targetnya minggu kedua November sudah dibuka. Ini masih menunggu izin,” ucapnya, Jum’at (27/10/2023). 

Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Gresik Migas, Habibullah menjelaskan, SPBN di Lumpur memiliki kapasitas yang cukup besar. Masing-masing jenis bahan bakar memiliki tangki berkapasitas 20 kiloliter. Baik Pertalite, Pertamax, maupun Solar. 

“Tangki kami besar, karena itu harapan kami suplai ke SPBN Lumpur ini sesuai dengan kapasitas yang kami miliki,” ujarnya.

Menurut dia, SPBN Lumpur memiliki dua pos pengisian. Yakni untuk solar sendiri dan BBM jenis pertamax serta pertalite menjadi satu pos. Dirinya berharap kapasitas pengisian BBM di SPBN Lumpur bisa maksimal sesuai kapasitas tanki. 

“Terutama untuk jenis Solar, harapan kami suplai untuk solar ini bisa maksimal,” harapnya. 

Karena, tambah dia, untuk pembelian solarnya tidak dijual secara bebas. Akan difasilitasi Dinas Perikanan dan Kelautan Gresik. Sehingga Hanya nelayan yang terdaftar saja.

 “Memang SPBN itu dibangun untuk memfasilitasi nelayan di Lumpur. Sehingga nanti mekanismenya dari Dinas Perikanan,” tambahnya memungkasi. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres