Suporter Ultras Gresik Ricuh Usai Kalah Lawan Deltras di Kandang

GresikSatu | Ratusan suporter Ultrasmania Gresik ricuh usai pertandingan musim kedua liga 2, mempertemukan Gresik United (GU) melawan Deltras Sidoarjo. Mereka (para suporter) langsung berbondong-bondong menuju pintu utama pintu masuk VIP. Disana para suporter bentrok dengan aparat kepolisian di area luar stadion Gelora Joko Samudro (Gejos). 

Bentrokan bermula saat puluhan suporter Gresik United yang berjuluk Ultrasmania berkumpul di depan pintu VIP stadion untuk melakukan demo ke manajemen Gresik United atas kekalahan timnya 1-2 oleh Deltras. Namun, aksi demo itu di hadang petugas kepolisian. 

Tidak terima, ratusan suporter Gresik United kemudian melakukan pelemparan dengan batu dan benda keras lainnya ke kaca pintu masuk tribun VIP. Tidak hanya itu, suporter Ultrasmania kemudian melakukan pelemparan ke bus yang rencananya akan mengangkut pemain Deltras usai pertandingan dan merusak pagar besi dan fasilitas yang ada di luar stadion.

Pihak kepolisian berhasil mendesak suporter ke sisi luar sebelah selatan stadion, hingga kembali terjadi aksi saling lempar di kedua pihak.

Kericuhan yang berlangsung lebih dari satu jam itu, pihak kepolisian melepaskan tembakan gas air mata ke arah suporter yang berada di sisi selatan luar stadion.

Terpantau dari pihak kepolisian ada beberapa petugas yang mengalami luka-luka akibat bentrok dengan suporter Gresik United. Termasuk Kabag ops Polres Gresik Kompol Andria Diana Putra mengalami luka pada kepala terkena lemparan baru saat mengamankan kericuhan.

“Anggota banyak yang terluka akibat lemparan suporter, termasuk Kabag ops Polres Gresik Kompol Andria Diana Putra yang luka di kepala dan mendapat perawatan medis di dalam stadion,” ujar salah satu anggota saat pengamanan di dalam stadion.

Selain itu juga, dari pihak suporter juga ada beberapa orang dievakuasi ke ruang medis stadion Gelora Joko Samudro untuk mendapatkan perawatan akibat gas air mata. Bahkan, beberapa suporter juga dibawa ke rumah sakit. 

“Mata masih perih terkena gas air mata. Saya di luar saat itu, kemudian saya masuk kedalam stadion ke ruang medis, sudah berangsur membaik, sesak nafas juga mulai membaik” ungkap salah satu suporter Hary. 

Nono Edi Perawat RSUD Ibnu Sina Gresik mengatakan, ada empat korban suporter dilarikan ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Diantaranya, satu laki-laki, dan tiga perempuan. 

“Semuanya usia kisaran 16 sampai 20 tahun. Para korban mengalami luka pusing, sesak. Diduga akibat gas air mata,” ungkapnya. 

Saat ini, kondisi pasien masih dilakukan perawat di IGD. Pihaknya memastikan tidak ada luka serius yang dialami suporter. 

“Kalau tidak ada kendala, nanti bisa rawat jalan dan dipulangkan,” jelasnya. 

Seperti di ketahui, Gresik United mengalami kekalahan dengan skor 1-2 di kandang sendiri saat melawan Deltras Sidoarjo. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres