Tanggapan Kasatpol PP Usai Nama si Mami Diungkap dalam Persidangan Sabu PNS Gresik

GresikSatu | Kepala Dinas Satpol PP Gresik AH Sinaga merespon, tentang ada pengungkapan tentang salah satu anggota Satpol PP Gresik dengan nama samaran Mami.

Diduga Mami yang juga sebagai Kabid Linmas Satpol PP Gresik itu, terlibat dalam kasus peredaran sabu melibatkan terdakwa oknum Satpol PP Saiful Mubarok. 

Menurut dia, pihaknya tidak menutup kemungkinan jika nanti ada panggilan kepada yang bersangkutan, maka akan koperatif dan penuhi panggilan. 

“Kalau nanti ada panggilan dari Pengadilan Negeri (PN) Gresik, atau Hakim yang memerintahkan untuk hadir, kami siap mendukung untuk pemberantasan narkoba di lingkungan Satpol PP Gresik,” ungkapnya. 

Yang jelas lanjut dia, anggota Satpol PP Gresin yang terlibat dalam peredaran barang haram jenis sabu adalah Mubarok. 

“Tentang Kabid itu, sementara ini saya tidak tau. Hanya Mubarok saja. Kami juga sudah menerima surat dari OPD BKD tentang pemberhentian sementara kepada Mubarok,” jelasnya. 

“Surat kami terima tiga hari yang lalu, dari BKD ditandatangani oleh Bupati tentang status Mubarok pemberhentian sementara,” ujarnya. 

Pihaknya juga melakukan upaya dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba. Salah satunya terdapat tiga pintu pos masuk di Kantor Satpol PP Gresik. 

“Tiga pintu pos, agar bisa diperketat para tamu yang masuk ke kantor Satpol PP Gresik,” tambahnya memungkasi. 

Diberitakan sebelumnya, Sidang lanjutan terkait kasus peredaran sabu-sabu dan pil Ekstasi, yang menyeret seorang PNS Satpol PP Gresik Mubarok menghadirkan saksi Brian penjual sabu.

Dalam pengakuannya, Brian yang sudah mendekam di balik jeruji Rutan Medaeng Sidoarjo, mengaku mengenal mami di sebuah club karaoke Surabaya. Ada sekitar tiga kali pertemuan antara Mami, saksi Brian dan terdakwa Mubarok.

“Pertama di club karaoke, kedua di kantor Satpol PP Gresik, ketemu lagi di kantor Satpol PP Gresik,” ujarnya di hadapan majelis hakim PN Gresik, Rabu (28/2/2024).

Pengungkapan sosok mami yang merupakan pejabat aktif di Satpol PP Gresik itu, saat JPU Paras Setio menunjukan ke saksi Brian berupa foto perempuan memakai jilbab dan berseragam Satpol PP.

Ditanya terkait itu, saksi Brian pun mengkonfirmasi jika yang ada di dalam foto itu, merupakan mami Anggota Satpol PP Gresik.

Brian juga menyebut, saat pertama melakukan transaksi di ruangan mami, ia melihat terdakwa Mubarok dan mami tengah nyabu bersama. Ia bahkan disuguhi minuman beralkohol di ruangan tersebut.

“Di dalam ruangan itu, sekitar dua sampai tiga jam. Saya (saksi) hanya minum, minuman beralkohol. Sedang Barok dan Mami nyabu, saya tidak. Hanya minum saja,” paparnya.

Kejadian nyabu di Kantor Satpol PP Gresik itu, dilakukan Mubarok dan mami pada akhir bulan Juni 2023 lalu, saat jam kerja sekitar sore hari.

“Di ruangan itu, hanya bertiga tidak ada orang lagi. Kata Barok ruangan itu milik mami,” jelasnya.

Saat di dalam ruangan mami itu, lanjut saksi, tidak ada aktivitas selain mabuk, nyabu, juga nyetel musik sambil rokok, dan minum.

“Semua merokok termasuk Mami. Mami Sudah tidak berpakaian Dinas. Pakaian biasa dan berhijab,” lanjutnya.

“Di dalam ada minuman alkohol, dan sabu sudah ada barang disitu. Barang sabu ditaruh di meja Mami,” sambungnya.

Saksi Brian juga mengaku pernah mendapatkan pesanan selain dari terdakwa Mubarok. Saat itu yang memesan barang tersebut adalah Andi.

Namun saat barang diantar di tempat karaoke, yang menerima barang haram itu adalah mami. Orang yang sama ditemui Brian di Kantor Satpol PP Gresik.

“Saya ketemu Mami dan memberikan barang pil Ekstasi. Tidak melewati Barok. Jadi yang membeli barang ini Andi, tapi diterima Mami,” ujarnya.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres