18 Bacaleg Tak Lengkapi Berkas, PSI Gresik Pasrah Punya Satu Bacaleg

GresikSatu | DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Gresik terpaksa tak memenuhi jumlah kuota kursi calon legislatif di Pileg mendatang. Sebab dari daftar dari 19 Bacaleg yang lolos berkas administrasi, hanya 1 orang yang masih bertahan. Artinya ada 18 Bacaleg yang sengaja tak mengurus berkas verifikasi dari KPU.

Ketua DPD PSI Gresik Zainul Musabbikhin menyampaikan, semula PSI mendaftarkan sebanyak 19 Bacalegnya pada Mei lalu. Namun, setelah melalui verifikasi berkas hanya tersisa 1 Bacaleg yang lolos.

“Hal ini disebabkan tidak ada yang mau mengurus kelengkapan persyaratan Bacaleg, hanya satu orang yang memang serius dan melengkapi persyaratan yang diminta oleh pihak penyelenggara,” ungkapnya, Senin (21/8/2023).

Alasan banyaknya Bacaleg yang gugur, yakni : para Bacaleg berasumsi bahwa seluruh kebutuhannya akan dibiayai penuh oleh partai, termasuk diantaranya syarat administratif seperti SKCK, Surat Kesehatan, dan lain-lain.

“Partai ini kan gratis tanpa mahar, tapi asumsi mereka malah dibiayai dan merasa keberatan. Pengurusan satu surat kesehatan saja mencapai Rp 600 ribu, mereka merasa sangat berat merogoh kocek segitu untuk melengkapi berkas,” terangnya.

Zainul Musabbikhin atau yang akrab dipanggil Zain bahkan menawarkan diri untuk memfasilitasi pengurusan dokumen administrasi Bacaleg menggunakan dana pribadi miliknya. Tapi tak membuahkan hasil sama sekali.

“Sudah saya koordinasikan, saya juga siap memfasilitasi, tapi mereka saja yang tidak serius. Saya share lokasi tidak datang, saya chat juga belum tentu direspon, komunikasinya susah, meski dikasih anggaran tetap tidak mau jalan,” jelasnya.

18 Bacaleg yang gugur tersebut terdiri dari 12 pendaftar online, serta sisanya pendaftar offline, kemudian dilakukan proses penjaringan dan follow up kepada mereka yang mengajukan diri.

“Saya simple saja, tapi kita lihat nanti seperti apa. Ini akan menjadi catatan, nama-nama mereka kemungkinan besar akan ditolak oleh partai lain jika beranggapan politik sekedar permainan, tujuan kita mengusung mereka untuk merebut kursi itu buat apa, untuk main-main saja atau abdi (pelayan) masyarakat,” terangnya.

Sedangkan 1 kandidat yang tersisa masuk di Dapil 9 Manyar-Bungah, Abdul Khalib. Caleg satu-satunya dari PSI Gresik ini bahkan rela menyupply anggaran APK (Alat Peraga Kampanye).

“Satu-satunya yang niat dan serius akan kami fasilitasi, juga kami ajarkan cara bertarung di Pemilu 2024. Sementara ini masih satu, akan komunikasikan lagi dengan DPP PSI Pusat untuk mendaftarkan Bacaleg baru sambil menangkap peluang Dapil potensial untuk diisi,” pungkasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres