5.000 Kacamata Diberikan Gratis untuk Pekerja Non Sektoral di Gresik

GresikSatu | Memperingati World Sight Day (WSD) atau Hari Penglihatan Sedunia yang diperingati setiap Kamis kedua di bulan Oktober. Eyelink Foundation bersama Natamata Eyewear memberikan 5.000 kacamata baca gratis untuk pekerja non sektoral.

Sesuai tema Love Your Eyes at Work, masyarakat berbondong-bondong melakukan aktivitas peningkatan kesadaran akan kesehatan mata. Diantaranya pekerja non sektoral yang terdiri dari pedagang di pasar, asongan, pengrajin, produsen, satpam, dan banyak lainnya. 

Eyelink Foundation, melibatkan banyak komunitas pekerja non sektoral dan organisasi, seperti IPEMI, APPSI, Kampung Nelayan, komunitas UMKM, pengusaha warung, pengrajin shuttlecock, tas, dan banyak lainnya. Pemeriksaan dan pembagian kacamata baca gratis ini dilakukan secara bertahap selama Oktober  2023 hingga 5.000 kacamata baca gratis terdistribusikan. Lokasi yang dituju yakni : Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Bangkalan. 

Salah satu tim dokter mata Eyelink Foundation, dr Rina Wulandari menjelaskan bahwa pekerja sektor non formal banyak yang penglihatannya turun secara permanen hanya karena kelilipan.

“Debu atau partikel kecil yang berterbangan dapat menempel pada mata dan menimbulkan goresan. Goresan ini akan menimbulkan jaringan parut yang tidak dapat disembuhkan secara permanen. Akibatnya kondisi ini akan sangat bepengaruh pada kualitas penglihatannya.” ungkapnya, Kamis (19/10/2023).

Ia juga menjelaskan bahwa momen WSD ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kepedulian masyarakat khususnya pekerja terhadap kesehatan mata. 

“Cedera mata saat bekerja dapat dicegah dengan penggunaan kacamata pelindung. Selain itu adanya gangguan penglihatan juga dapat dicegah dengan rutin melakukan periksa mata minimal 6 bulan sekali,” tuturnya. 

Salah satu penerima kacamata, Samiyati (46) yang berprofesi sebagai pedagang sekaligus produsen tepung mengaku sering pusing bahkan tidak menyadari mengalami Kelainan Refraksi.

“Kadang saya itu pusing kalau baca tulisan yang kecil-kecil, apalagi kalau di pasar itu cahayanya kan remang-remang. Belum lagi kalau pas saya giling singkong untuk dijadikan tepung kadang kan terbang-terbang gitu partikelnya, jadi suka kelilipan.” katanya. 

Sementara itu, Ketua Yayasan Eyelink Foundation Muhammad Azzam Rabbani menjelaskan, banyak kasus kecelakaan kerja seperti cedera mata terjadi akibat minimnya kepedulian para pekerja terhadap kesehatan mata. 

Bagi para pekerja sektor non formal, kondisi ini menjadi ancaman yang lebih besar karena mereka kerap bekerja di luar ruangan tanpa menggunakan alat pelindung. Sistem Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) yang kurang memadai mengakibatkan para pekerja ini rentan mengalami cedera mata. 

“Karena itu, momen World Sight Day ini merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan kepedulian masyarakat, khususnya para pekerja agar lebih peduli terhadap kesehatan mata,” tuturnya. 

Berdasarkan data dari IAPB setiap tahun diperkirakan ada 3,5 juta kasus cedera mata di tempat kerja. Bahkan kasus cedera mata di tempat kerja ini dapat menyebabkan seseorang kehilangan penglihatannya.

“Sehingga kita perlu langkah khusus untuk mencegah adanya peningkatan kasus ini. Harapannya 5.000 kacamata baca gratis yang dibagikan secara bertahap ini bisa bermanfaat untuk menunjang produktivitas para pekerja,” jelasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres