AFK Gresik Didik Pelatih Tentang Kesetaraan Gender Lewat Plegde United

GresikSatu I Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Gresik menggelar pelatihan Pledge United tentang kesetaraan gender melalui futsal dengan tujuan untuk menekan angka kekerasan kepada anak dan perempuan.

Program Pledge United di bagi dua sesi. Untuk sesi teori di gelar stadion Gelora Joko Samudro dan dan sesi praktek di lapangan futsal Bintang Gresik yang diikuti 30 peserta dari pelatih futsal maupun guru olahraga, Minggu (18/6/2023).

Instruktur Pledge United Inno Matulessy mengatakan memakai olahraga futsal dan sepakbola untuk mengingatkan pelatih maupun guru olahraga bahwa melatih olahraga baik laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan gender atau hak yang sama.

“Semoga dengan training ini pelatih maupun guru yang mengikuti program ini memiliki pengetahuan yang baik tentang kesetaraan gender,” katanya.

Dengan pelatihan Pledge united ini, lanjut Inno diharapkan kekerasan dan tindakan pembullyan kepada anak menjadi turun. Melalui program ini pula diharapkan kekerasan seksual kepada perempuan di Gresik bisa di tekan.

“Semoga program ini bisa membantu Gresik untuk menekan jumlah kekerasan kepada anak dan perempuan. Juga mengingatkan agar tidak melakukan tindakan bully kepada anak atau orang lain,” jelasnya.

Inno melanjutkan materi atau kurikulum pelatihan Pladge United terdiri dari 8 sesi agar belajar tentang bagaimana menjadi laki laki sejati. Seperti tentang hak, teladan, tanggungjawab, kesadaran, kedewasaan, pengendalian diri, keberanian dan pengampunan.

“Dan 8 sesi ini agar dibagikan pelatih maupun guru yang mengikuti pelatihan ini kepada anak didik mereka baik di SMP, SMA. Supaya bisa menciptakan laki laki yang sejati yang bisa menjadi teladan dan tidak melakukan tindakan negatif,” ungkap pelatih asal Bandung ini.

Sementara itu Niko selaku exco development pelatih AFK Gresik mengatakan animo pelatih futsal maupun guru olahraga yang mendaftar untuk mengikuti Pladge United ini cukup banyak, namun agar lebih efektif pihak Inspire membatasi hanya 30 peserta.

“Sangat banyak yang mendaftar ingin mengikuti pelatihan ini, tapi pihak Inspire hanya memberikan 30 kuota agar lebih bisa efektif dan semoga menjadi agen perubahan di Gresik,” terangnya. (Tov)

 

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler