GresikSatu | Sebuah gudang yang dibuat rumah usaha pemotongan spon terbakar, Rabu (31/8/2022). Gudang sekaligus rumah usaha milik Wachid terbakar usai ada konsleting dinamo mesin di rumah usaha spon atau kasur, yang berada di Desa Cagak Agung, Kecamatan Cerme, Gresik. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Mulanya kejadian itu berasal dari laporan warga sekitar muncul api dari dalam gedung rumah usaha tersebut. Sekitar pukul 15.00 WIB. Sontak warga sekitar pun geger. Lantaran lokasi kebakaran berdekatan dengan area pemukiman warga. Warga pun langsung berjibaku memadamkan api dengan alat seadanya. Lalu, melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Damkarla Gresik.
Kepala Dinas Damkarla Gresik Agustin Halomoan Sinaga mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan dua mobil damkar dan beberapa personil untuk memadamkan api. Butuh waktu yang cukup lama. Lantaran bahan di dalam gedung usaha tersebut mudah terbakar.
“Selesai pemadaman dan pembasahan sekitar pukul 17.40 WIB. Atau sekitar 2 jam api bisa padam,” ucapnya, Rabu (31/8/2022).
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
Kapolsek Cerme AKP Musihram menambahkan, kebakaran gudang rumah usaha spon atau gabus itu akibat konsleting mesin dinamo pembuat kasur yang berada di dalam gudang usaha tersebut. Sehingga muncul percikan api yang membakar isi gudang rumah usaha tersebut.
“Api langsung membakar spon yang ada didalam gudang yang tak beratap sehingga angin bertiup kencang dan membuat api semakin besar dan sulit untuk dipadamkan,” ungkapnya.
Akibat dari kejadian tersebut lanjut dia, estimasi kerugian material sekitra Rp 10 juta. “Tidak ada koban jiwa dalam peristiwa gudang terbakar itu,” imbuhnya.
Adapun data kebakaran selama bulan Agustus di Kabupaten Gresik sudah ada 52 kejadian kebakaran dan 25 kejadian penyelamatan. (faiz/aam)