Empat Siswi di Gresik Ikuti Program Pertukaran Pelajar ke Korea Selatan

GresikSatu | Dalam rangka mengikuti program pertukaran pelajar, sebanyak 4 siswa SMA Darul Islam Gresik akan diberangkatkan ke Korea Selatan pada tanggal 22 Oktober 2023 mendatang. Kemudian mengikuti pembelajaran selama 1 bulan lamanya di Gyeongbuk Foreign Language High School Korea Selatan.

Para siswa tidak hanya mendapat pengetahuan seputar pendidikan di Korea Selatan, namun juga melakukan penelitian hingga tercipta sebuah karya tulis yang epik. 

Empat Siswa tersebut bernama Dewi Candra Kirana, Annisa Syaifah Rahmah,  Nadhine Racmah Sabella, dan Rachel Firmania Sjafrial.

Kepala SMA Darul Islam (SMADAIS) Gresik Abdul Abas menuturkan SMADAIS memiliki kelas ICP (international class program) dengan berbagai kegiatan internasional menarik. Pemberangkatan ke Korsel menjadi kelanjutan dari program Student Exchange yang dilakukan secara virtual sejak bulan April 2023.

“Para siswa yang berangkat ke Korea Selatan akan memperkenalkan budaya nusantara mulai dari batik, tari saman, kapal pinisi, hingga tari gayung. Agar kunjungan ini tidak sekedar liburan yang tidak bermanfaat, kita rumuskan analisa beberapa tema kemudian dirangkum menjadi sebuah buku yang menarik,” ungkapnya, Jum’at (20/10/2023).

Buku hasil analisis ringan siswa ini berisi tingkat kedisiplinan siswa korea, tata tertib, kebersihan, dan motivasi belajar para siswa korea. Selain itu, mereka juga akan meneliti tingginya angka bunuh diri pelajar di Korsel. 

“Para siswa SMADAIS di Korea Selatan ini dirujuk untuk homestay di rumah keluarga Korea, mempelajari bagaimana kehidupan pelajar Korea yang sebenarnya. Seperti jam sekolah yang lebih panjang dibandingkan dengan pelajar Indonesia mulai pukul 7 pagi sampai 10 malam. Serta suhu udara yang berbanding jauh, saat ini suhu di Korsel 6 derajat,” terangnya.

Abbas menambahkan, negara Korea memiliki kemiripan dengan Kota Gresik, ia merupakan wilayah agraris yang berubah menjadi kawasan industri.

“Karakter masyarakat agraris juga menghambat kemajuan bila tidak dimaksimalkan, butuh kedisiplinan ekstra agar Gresik maju. Tidak menjadi minoritas di tengah kota sendiri,” jelasnya. 

Perjalanan tersebut menggunakan biaya mandiri dan partisipasi beberapa pihak. Usai mengikuti program, para siswa ini mendapatkan sertifikat studen exchange yang bisa digunakan masuk dalam daftar PTN ternama. SMADAIS telah melakukan Mou sebagai payung hukum agreement kesepakatan kedua pihak. 

“SMA ini punya keinginan besar menjadi sekolah berdaya saing asean sebagai project target 2032, yakni satu abad usia Darul Islam,” tandasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres