Atasi Masalah Rambut Rontok, Ibu-ibu di Gresik Olah Sampah Jadi Serum Hair Tonic

GresikSatu | Mengatasi permasalahan rambut dan kulit kepala dilakukan ibu-ibu di Gresik dengan membuat serum hair tonik. Uniknya, bahan tersebut terbuat dari sampah organik sisa rumah tangga. Seperti kulit buah serta sayuran ini, disulap menjadi formula ekstrak rambut berbahan dasar alami.

Penggagas Eco Hair Tonic, Tatik Erawati asal Jalan Syech Umar Said Blok H-16 Rt 02 Rw 09 Perum Bukit Randuagung Indah, Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik menyampaikan bermula dari rasa tergerak dengan kondisi lingkungan. Ia mencari ide bagaimana cara meminimalisir sampah organik, karena 60 persen sampah rumah tangga diduduki oleh sampah organik.

“Kami belajar pengolahan ini sejak tahun 2019, kebetulan anak saya mendapat jurusan linier tentang ekoenzim. Akhirnya terus mencari formula serta mutu yang terbaik, hingga didapatlah inovasi untuk permasalahan rambut yakni Hair Tonic,” ungkapnya, Selasa (15/8/2023).

Baca juga:  Yasse Barbershop Jujugan Anak Muda Gresik Ingin Tampil Rapi dan Kekinian

Eco Hair Tonic terbuat dari fregmentasi sampah organik yang telah didiamkan selama 45 hari dari udara atau bakteri jahat. Ditambah dengan ekstrak kemiri, urang aring, dan lidah buaya.

“Manfaatnya ada banyak, diantaranya : mengatasi rambut rontok, menghitamkan rambut, menyuburkan rambut, mengurangi ketombe, dan mengusir kutu. Bahannya mudah didapat, juga mudah digunakan,” terang perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Relawan Dunia Ecoenzym tersebut.

Cara pemakaiannya cukup mudah, pengguna hanya perlu menyemprot rambut dengan hair tonic sambil memijat-mijat kepala, kemudian dibiarkan selama kurang lebih 20 menit, lalu dibilas hingga bersih.

“Selain inovasi hair tonic, kami juga membuat lulur badan, kompos, antiseptik, sabun kulit, dan detoks tubuh dari sampah organik. Bijak mengelola sampah, bonusnya luar biasa,” pungkasnya.

Baca juga:  Yasse Barbershop Jujugan Anak Muda Gresik Ingin Tampil Rapi dan Kekinian

Salah satu ibu rumah tangga, Endang ikut mempraktekkan dan belajar pembuatannya dari Tatik, selain menularkan ilmu baru, ia juga belajar memanfaatkan sampah yang keliatannya tidak bernilai.

“Saya praktekkan dan saya coba, hasilnya di luar kepala. Luka di kulit tangan saya bisa sembuh hanya karena cairan ini, rambut saya yang semula rontok menjadi kuat dan lebat,” tuturnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler