Banjir Luapan Kali Lamong, Rendam Enam Desa dan Ratusan Rumah di Gresik

GresikSatu | Banjir luapan kali lamong merendam enam desa di Kecamatan Balongpanggang, Gresik. Luapan air datang sekitar pukul 05.00 WIB, Jum’at (8/12/2023) pagi tadi.

Setidaknya, dari enam desa yang terendam banjir, ada ratusan rumah dan ratusan hektar area pertanian. Beberapa warga siaga dan keluar rumah saat banjir luapan kali lamong datang. 

Camat Balongpanggang M Amri mengatakan, enam desa terpendam banjir itu, meliputi Desa Sekarputih. Ketinggian air 30-50 cm, merendam jalan lingkungan 600 M, 95 rumah warga dan area pertanian 30 hektar. 

“Desa Dapet, ketinggian air 20-30 cm, merendam jalan lingkungan, 500 M, 20 rumah warga dan 15 hektar area pertanian,”, ucapnya. 

Selanjutnya, lanjut dia Desa Banjaragung, ketinggian mencapai 20-30 cm. Merendam jalan lingkungan 100 M dan 50 hektar area pertanian 

“Paling parah di Desa Wotansari, ketinggian air mencapai 10-60 cm. Merendam jalan poros desa 500 M, jalan lingkungan 1.220M, 270 rumah warga dan 35 hektar area pertanian,” lanjutnya. 

Di Desa Ngampel, ketinggian air 20 cm. Merendam jalan lingkungan 100 M, 2 rumah dan 5 hektar area pertanian. 

Desa Karangsemanding, ketinggian air 30 cm. Merendam jalan poros desa (JPD) dan jalan lingkungan 100 M, 15 rumah, dan 15 hektar area pertanian. 

“Banjir tersebut akibat hujan deras di Gresik, Mojokerto, serta Lamongan pada hari Kamis kemarin, (7/12/2023). Karena debit air bertamba semakin banyak sehingga air meluber ke jalan poros desa, jalan lingkungan, rumah, serta merusak beberapa fasilitas umum dan area pertanian di wilayah kecamatan Balongpanggang,” paparnya. 

Mantan Sekdin Dishub Gresik itu, menambahkan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian banjir tahunan ini. Namun, beberapa jalan tergenang air. 

“Area pertanian yang terendam banjir, diperkirakan gagal panen. Memgingat kondisi debit air kali Lamong masih terus meningkat dan mengalami kenaikan,” tambahnya memungkasi. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres