GresikSatu | Pengerjaan Jembatan Kacangan di Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, Gresik baru mencapai 7 persen. Kendati demikian pengerjaan jembatan usai ambruk itu akan dikebut. Lantaran, jembatan tersebut merupakan akses jalur aktivitas bagi warga.
Project Manager PT Bangun Mulya Tan Abadi Barnenz Rizky selaku pelaksana pengerjaan proyek jembatan tersebut menyebut, sesuai dengan rencana pengerjaan jembatan akan selesai akhir tahun 2022. Bahkan pihaknya optimis pengerjaan selesai akhir sebelum tutup tahun 2022.
“Sekarang sudah mulai menata pondasi. Kami optimis pengerjaannya selesai sebelum akhir tahun ini. Selanjutnya kami pasang tiang pancang, ucap pria berusia 34 tahun itu, Kamis (4/8/2022).
Diakuinya, saat ini pihaknya ditargetkan cepat untuk menyelesaikan pengerahan proyek jembatan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) Gresik. Namun, target tersebut cukup berat. Karena mendatangkan baja dan beton membutuhkan waktu yang tidak singkat. Ditambah pengerjaan jembatan tersebut areanya memutar.
“Nantinya struktur jembatan yang akan dibangun itu memiliki ketahanan waktu selama 20 tahun. Ini karena tiang penyangga jembatan berbeda dengan bangunan yang lama,” ujarnya.
Untuk itu anggaran pengerjaan jembatan yang nilainya mencapai Rp 13,5 miliar sangat cukup. Untuk membangun jembatan ambruk akibat erosi.
Sebelumnya, tahap perbaikan jembatan ini dimulai dengan pembongkaran konstruksi lama yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik, Achmad Hadi mengatakan rekonstruksi jembatan kacangan sudah mulai dilaksanakan pada bulan juli 2022 ini, setelah ada penetapan pemenang kontraktor pelaksana oleh tim Bagian Layanan Pengadaan (BLP).
“Pembangunan jembatan kacangan ini di mulai dari nol dan konstruksi baru karena jembatan lama yang ambles akan dibongkar semua,” ucapnya.
Dikatakan Hadi, redesain jembatan baru ini dilakukan supaya tidak ada potensi terdampak atau ambles lagi. Dengan perencanaan desain jembatan dengan panjang total +- 100 meter akan ada perubahan.
Pada segmen tengah yang menjadi konstruksi utama. Menggunakan konstruksi rangka baja sepanjang +- 60 Meter dan ada penambahan atau penguatan tiang pancangnya.
“Begitu juga dimensi lebar ditambah menjadi 7 meter untuk mengakomodir kapasitas mobilitas kendaraan besar,” katanya.
Pihaknya menargetkan jembatan kacangan akhir tahun Bulan Desember nanti jembatan bisa dilewati. Baik pengguna jalan maupun mobilitas warga.
“Semoga lancar dan bisa digunakan selesai sebelum akhir tahun 2022 ini,” imbuhnya memungkasi. (faiz/aam)