GresikSatu | Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Gresik mengusulkan penambahan kuota Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Sebanyak 1.150 kuota CASN dan PPPK tahun 2024 dengan beberapa formasi telah diusulkan ke Pemerintah Pusat.
“Yakni formasi CASN sebanyak 575 dan formasi PPPK sebanyak 575,” ungkap Kepala BKPSDM Pemkab Gresik, Agung Endro Utomo, Jum’at (2/2/2024).
Jumlah kuota tersebut dihitung berdasarkan kebutuhan Pemkab Gresik dan jumlah pegawai pensiun
“Kami lihat kebutuhannya, jumlah pegawai pensiun tahun kemarin juga,” terangnya.
Agung mengungkapkan jumlah pegawai pensiun di Pemkab Gresik sekitar 398 orang.
Usulan formasi diajukan lebih banyak dari pegawai pensiun, sebab ingin menyerap lebih banyak formasi CASN dan PPPK.
“Tapi ini masih bisa berubah, belum pasti karena menunggu persetujuan,” ucapnya
Meski begitu, diperkirakan jumlah formasi yang dibuka tidak jauh berbeda dari yang diusulkan.
“Kami berharap lebih banyak dari formasi yang kami ajukan. Agar peluang tenaga honorer menjadi ASN lebih besar,” terangnya.
Diketahui, tenaga harian lepas (THL) di lingkungan Pemkab Gresik saat ini jumlahnya masih 2.246. Dengan rincian : 504 tenaga guru, 504 tenaga kesehatan, dan 1.238 tenaga teknis.
“Ini kami tuntaskan, karena Desember 2024 nanti, pegawai pemerintah hanya diisi oleh PPPK dan PNS. Kami berupaya THL bisa segera menjadi ASN,” pungkasnya.
Sejak Bupati Fandi Akhmad Yani menjabat, sudah ada 2.570 THL yang diangkat menjadi PPPK. Rinciannya 2.028 guru, 474 tenaga kesehatan, dan 68 tenaga teknis.