GresikSatu | Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengunjungi korban siswi dicolok menggunakan tusuk bakso, di rumahnya di Menganti Gresik.
Dalam lawatannya, Bupati bakal menfasilitasi pemeriksaan kesehatan mata ke korban SAH (8). Tidak hanya itu, Bupati juga meminta secara khusus ke Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Gresik untuk mendampingi korban agar tidak trauma.
“Kami berusaha semakisimal mungkin mendampingi korban, agar traumanya tidak berkepanjangan. Hal ini supaya korban bisa melanjutkan sekolah kembali,” katanya, Selasa (19/9/2023).
Selain itu, melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik, juga akan mendampingi memilih sekolah yang cocok untuk korban. Hal ini ditengarai karena korban berencana pindah belajar dari sekolahan sebelumnya.
“Dari Ibnu Sina akan menfasilitasi pemeriksaan PHC Surabaya untuk dicek kembali MRI. Semoga hasil-hasilnya tidak membayakan korban. Semoga tidak ada masalah di bagian matanya,” terangnya.
Sementara itu Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan terus memberikan dukungan terhadap korban SAH agar tidak mengalami trauma.
“Terkait tindak lanjut, hari ini kami melakukan pemeriksan pesikologi, hasilnya belum diketahui. Harapan kami pemeriksaan psikologi bisa juga menjadi trauma healing bagi korban,” bebernya.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan menambahkan, saat ini sudah ada 12 saksi dan saksi ahli yang telah dipanggil. Saksi ahli yang dipanggil itu merupakan dokter spesialis mata.
“Sebelumnya sudah kami periksa 7 saksi, saat ini bertambah 3 saksi, jadi total 10 saksi,” jelasnya.
Saat ditanya terkait penyebab korban mengalami penurunan penglihatan, pihal Polres Gresik belum bisa memastikan. Kepastian ini, akan lebih jelas jika menunggu hasil MRI (Magnetic Resonance Imaging).
“Penyebab korban mengalami penurunan penglihatan atau buta, bisa dilihat dari pemeriksaan MRI pada tanggal 26 September besok,” pungkasnya. (aam)