Bupati Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Gresik Kota

GresikSatu | Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meninjau proyek penanganan pengendalian banjir di Jalan Samanhudi, Kecamatan /Kabupaten Gresik. Sebagaimana diketahui, saat hujan deras kawasan Gresik Kota pasar Gresik di Jalan tersebut selalu tergenang air. Bahkan air meluap hingga ke gang rumah warga. 

Dengan proyek pemasangan box culvert dengan ukuran yang lebih lebar, diharapkan mampu menangani banjir tahunan yang sering terjadi.

“Kami sedang melihat langsung proyek pengendalian banjir kota. Ini satu upaya kami dalam penanganan pengendalian banjir di kota Gresik khususnya di Kecamatan Kota Gresik,” ucapnya, Selasa (26/9/2023) malam. 

Menurut dia, di Jalan Samanhudi selalu menjadi langganan banjir. Air datang dari WEP ke Samanhudi yang lokasinya lebih rendah, turun ke bawah cukup deras. Berdampak ke sejumlah kelurahan yang lebih rendah seperti Kelurahan Karangpoh, Bedilan, Pekelingan.

“Mudah-mudahan upaya pemerintah pemasangan box culvert tujuannya mengurai air begitu deras dari gedung WEP, WEP penampung air curah hujan mengalami elevasi ke bawah ke jalan Samanhudi otomatis airnya gravitasi deras kencang. Di sini dipasang box culvert tujuannya mengurai air tersebut agar air ini bisa lari ke arah kalitutup bisa juga ke arah pelabuhan,” paparnya. 

Langkah pengendalian banjir, lanjut dia akan berkelanjutan. Tidak berhenti pada pemasangan box culvert. Ada sharing dari APBD dan APBN untuk menuntaskan banjir tahunan ini.

“Pemasangan box culvert ditargetkan November selesai dan dilanjutkan tahun depan dari APBN pemasangan u-ditch saluran. Agar airnya terurai, ada yang ke barat disalurkan ke Kali tutup dan juga ke timur ke arah pelabuhan. Mudah-mudahan ini mengurangi banjir kota,” jelasnya. 

Warga setempat, Pria Yuniar (47) mengaku mendukung upaya penanganan banjir tahunan di Samanhudi. Warga berharap banjir ini bisa tertangani.

“Warga terimakasih untuk upaya Pemkab Gresik. Sekian puluh tahun baru kali ini ada usaha untuk menangani banjir di Samanhudi,” ujarnya. 

Gus Yani didampingi Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (CKPKP) Gresik, Ida Lailatusa’diyah, Direktur Perumda Giri Tirta Kurnia Suryandi, Camat Gresik Arip Wicaksono. 

Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DCKPKP) Gresik, Ida Lailatus Sa’diyah menambahkan, crossing itu akan dilebarkan. Sebab sebelumnya crossing itu hanya memiliki dimensi 1,5 meter saja. 

“Nanti dilebarkan dan diperdalam menjadi 3×2 meter,” ucapnya.

Pihaknya menyebut, crossing di Jalan Samanhudi ini menjadi salah satu titik penyebab banjir selama ini. Mengingat, di pintu crossingan itu terdapat jaring besi untuk menyaring sampah. Tapi saat musim hujan, jaring itu sering menangkap sampah rumah tangga dengan ukuran besar. Sehingga aliran air tersumbat. 

“Ini nanti setelah diperlebar, mudah-mudahan bisa mengatasi masalah banjir di wilayah pasar,” imbuhnya.

Crossing itu nantinya akan diperlebar sepanjang 10 meter. Dengan pemasangan box culvert sebanyak 9 unit. Box culvert itu nantinya menggunakan sistem top bottom.

“Harapannya pekerjaan ini bisa selesai tepat waktu, karena titik ini merupakan jalur saluran air dari kota menuju ke laut,” jelasnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler